Elitnesia.id|Bireuen, – Komunitas lingkungan Meubumoe mengadakan pelatihan pengelolaan sampah plastik bertajuk “Sampah Plastik: Tantangan dan Solusi Inovatif”, Kamis (22/5/2025), di Aula Setdakab Bireuen. Kegiatan ini diikuti 80 peserta dari berbagai sekolah dan komunitas lokal.
Pelatihan dibuka oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bireuen, Ir. Fadli, S.T., M.S.M. Dalam sambutannya, Fadli menyampaikan apresiasi atas inisiatif anak muda dalam menangani persoalan lingkungan.
“Sampah plastik membutuhkan inovasi dan partisipasi lintas generasi, terutama dari generasi muda,” ujarnya.
Meubumoe merupakan komunitas yang digagas oleh delapan alumni Green Leadership Indonesia (GLI) Batch 3. Ketua Meubumoe, M. Yaziz, mengatakan bahwa pelatihan ini bertujuan mendorong perubahan perilaku di tingkat akar rumput.
“Kami ingin menunjukkan bahwa sampah bukan hanya masalah, tetapi juga peluang ekonomi dan kreativitas,” kata Yaziz.
Materi pelatihan disampaikan oleh perwakilan TAPM dan SABIR, serta sesi praktik kreatif bersama Sobotik, yang mengolah limbah plastik menjadi barang bernilai guna. Pelatihan dikemas interaktif dengan sesi ice breaking, hiburan, dan pembagian hadiah.
Peserta menunjukkan antusiasme tinggi. “Pelatihannya seru dan membuka wawasan. Ternyata mengolah sampah bisa sekreatif itu dan berpotensi jadi usaha,” ujar Putri, siswi SMA Sukma Bangsa.
Pelatihan ini juga dihadiri oleh perwakilan komunitas lingkungan dan sekolah Adiwiyata, termasuk SABIR, FDKP, Yayasan AGC, GeRAK Bireuen, BireuenKut, dan kelompok Hutan Kemasyarakatan (HKM).
Meubumoe membawa filosofi “dari bumi, untuk bumi, dan membumi”. Di tengah krisis sampah plastik, komunitas ini mengajak masyarakat untuk tidak hanya mengeluh, melainkan turut bertindak menjaga lingkungan—dimulai dari langkah kecil.
Editor : Ipul pedank laut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar