 |
| Para tokoh masyarakat, Muspika, dan panitia berfoto bersama usai musyawarah penetapan Imum Mukim Kemukiman Bireuen di Aula Kantor Camat Kota Juang, Kabupaten Bireuen, Jumat (29/8/2025). |
Elitnesia.id|Bireuen – Musyawarah penetapan Imum Mukim Kemukiman Bireuen, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, berlangsung khidmat di Aula Kantor Camat Kota Juang, Jumat (29/8/2025). Penetapan ini menjadi musyawarah mukim terakhir di Kecamatan Kota Juang setelah sebelumnya sejumlah kemukiman lain telah menyelesaikan proses serupa.
Camat Kota Juang, Musni Syaputra, SP., M.Ec.Dev, dalam sambutannya menegaskan bahwa penetapan Imum Mukim bukan sekadar agenda seremonial, melainkan bagian dari upaya melestarikan tata nilai adat dan budaya yang diwariskan secara turun-temurun.
“Imum Mukim memiliki peran strategis menjaga nilai keislaman, melestarikan kearifan lokal, sekaligus menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat. Sosok yang dipilih harus dihormati karena akhlak dan kepemimpinannya, bukan semata karena jabatan,” ujarnya.
Ketua Panitia Pemilihan Mukim, Mulyadi, SP., M.SM, menyampaikan musyawarah berjalan lancar dan penuh kebersamaan, melibatkan unsur Muspika, keuchik, tuha peut, serta tokoh masyarakat dan agama. Dari hasil musyawarah tersebut, disepakati penetapan Adnan Adam (66), Wiraswasta asal Gampong Bandar Bireuen, sebagai Mukim Bireuen.
Adnan Adam dikenal luas sebagai sosok yang dekat dengan masyarakat. Selama aktif di pemerintahan gampong maupun kegiatan sosial, ia kerap menjadi rujukan warga dalam menyelesaikan persoalan adat maupun syariat. Dengan pengalaman panjang dan sikap rendah hati, ia dinilai layak mengemban amanah sebagai Imum Mukim.
 |
| Mukim terpilih, Adnan Adam, menyampaikan sambutan pada musyawarah penetapan Imum Mukim Kemukiman Bireuen di Aula Kantor Camat Kota Juang, Kabupaten Bireuen, Jumat (29/8/2025). |
Usai penetapan, Adnan menyampaikan rasa syukur atas amanah yang diberikan kepadanya.
“Insya Allah, saya akan menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab. Harapan saya, kita bisa terus menjaga ukhuwah, melestarikan adat, serta memperkuat nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat,” ujarnya dengan nada haru.
Pada penutupan musyawarah, Camat Musni kembali mengingatkan pentingnya musyawarah sebagai wujud demokrasi adat yang mengutamakan mufakat dan kebersamaan. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran kegiatan.
“Semoga Allah SWT memberikan petunjuk dan keberkahan bagi kita semua,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar