• Jelajahi

    Aplikasi (1) Artis (3) Covid 19 (1) Daerah (551) Hukum (78) Internasional (185) Kampus (57) Lifestyle (16) Nasional (269) Politik (60)
    Copyright © elitnesia.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    IKLAN UTAMA

    Iklan

    Iklan

    7 Karakter Ulama menurut Maulana Syekh Sulaiman Arrasuly Al-Khalidi

    Senin, 19 April 2021, April 19, 2021 WIB Last Updated 2021-11-11T12:07:56Z
    * Ulama yang terang seperti Matahari
    sangatlah berguna, tempat mengadu, tempat bertanya, pasti tak terlawan karena ilmunya terang, mendidik, mencerdaskan, dan mencerahkan.

    * Ulama yang diibaratkan Sumbu Lampu
    fatwanya banyak, tapi tidak diamalkan, fatwa untuk orang, bukan untuk dia, orang dapat manfaat, dia tidak. Ini adalah guru yang mahir menyampaikan materi, tapi tak pernah jadi teladan. Ia hanya memindahkan ilmu dari buku ke kepala anak didik.

    * Ulama Pemecah Belah
    fatwanya banyak yang ganjil, kajinya banyak yang baru, mengadu domba, khutbahnya berapi-api, hasilnya orang berkelahi.

    * Ulama yang gila berjalan saja dari satu kampung ke kampung lainnya, tidak pernah mau menetap. Ia suka meninggalkan tugas pokoknya di sekolah atau surau-surau, akibatnya murid-muridnya terlantar.

    * Ulama yang bermulut lebar dan berbisa, telinga besar dan pekak. Tak menyuruh berbuat baik, tak melarang berbuat buruk, hukum Tuhan tak disampaikan, kalau musyawarah dia diam saja. Ia lebih suka berpangku tangan, tidak peduli dunia pendidikan.

    * Ulama yang diibaratkan seperti Sabun, berbusa, tinggi gelembung dari gelas, isi penuh tapi kosong. Naik mimbar, dicomot ayat sepotong, dibacakan sebuah hadist, lantas ia membual setinggi langit, sampai ke awan biru. Ia ke Mekkah sampai Roma, bak gulai dagingnya hanya sepotong rempahnya satu keranjang.

    * Ulama yang memperdagangkan ilmu, pragmatis dan materialis, itulah jenis ulama jaman sekarang dan yang akan datang.

    Pesan beliau "Ingat baik-baik, saya tak rela ilmu yang kalian dapat tidak diajarkan dengan cara yang benar.

    Pesan diatas itu disampaikan Beliau kepada setiap murid kelas VII yang akan tamat dari pondok pesantren Madrasah Tarbiyah Islamiyah MTI Candung, Kabupaten Agam, Bukittinggi, Sumatera Barat.

    Nb.
    Insya Allah, Tahun 2021 ini Kakek dari Almarhumah ibu saya ini akan dinobatkan menjadi Pahlawan Nasional Indonesia.
    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini