Elitnesia.id|Banda Aceh,– Kreativitas dan semangat berkarya kembali ditunjukkan oleh generasi muda Aceh. Dua mahasiswi Program Studi Farmasi Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI), Dwi Saputri dan Nelly Putry Jurianty, berhasil menembus 50 besar dalam ajang Lomba Video Konten Kreatif yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA). Mereka bersaing dengan ratusan peserta dari berbagai daerah di Aceh.
Dwi dan Nelly kini tercatat sebagai mahasiswa semester empat di kampus tersebut. Meski sibuk dengan perkuliahan, keduanya mampu menghasilkan karya visual yang memikat perhatian dewan juri profesional.
Video karya Dwi Saputri berdurasi 5 menit 25 detik dan berjudul "Dari Layar ke Lembaran: Pulang Lewat Literasi Gayo". Karya ini mengangkat kekuatan literasi lokal sebagai jembatan pulang secara kultural dan emosional. Sementara itu, Nelly Putry Jurianty mengajukan video berdurasi 5 menit 15 detik bertajuk "Surat untuk Sabang", yang memotret kecintaan terhadap kampung halaman lewat narasi literasi yang puitis.
“Kami senang dan bangga bisa masuk 50 besar. Ini menjadi pengalaman berharga dan memacu semangat untuk terus berkarya,” ungkap Dwi Saputri.
Senada dengan Dwi, Nelly menyampaikan harapannya untuk terus melangkah ke tahap berikutnya. “Setelah ini kami akan ikut pembekalan dari para konten kreator profesional. Semoga bisa masuk 10 besar dan membanggakan UUI,” katanya.
Rektor Universitas Ubudiyah Indonesia, Dr Mutiawati MPd, menyambut baik prestasi tersebut. Ia menyampaikan apresiasi atas dedikasi dua mahasiswinya. “Capaian ini membuktikan bahwa mahasiswa UUI tak hanya berprestasi di bidang akademik, tetapi juga mampu bersaing secara kreatif di tingkat provinsi. Semoga ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya,” ujarnya.
Lomba Video Konten Kreatif ini merupakan bagian dari upaya DPKA untuk meningkatkan literasi digital di kalangan generasi muda. Melalui media video, peserta diajak menyampaikan gagasan literatif dengan pendekatan edukatif dan inovatif.
Pencapaian Dwi dan Nelly tak hanya menambah daftar prestasi kampus, tetapi juga memperlihatkan bahwa ruang-ruang kreatif di luar kelas mampu melahirkan ide-ide besar yang menyuarakan nilai budaya dan cinta akan tanah kelahiran.
Editor : Ipul pedank laut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar