• Jelajahi

    Aplikasi (1) Artis (3) Covid 19 (1) Daerah (553) Hukum (85) Internasional (187) Kampus (57) Lifestyle (16) Nasional (276) Politik (74)
    Copyright © elitnesia.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    21 Wasit Senior Ikuti Kursus Instruktur di Banda Aceh

    13 Juni 2025, 02:15 WIB Last Updated 2025-06-12T19:15:53Z

     

    Peserta dan panitia kursus instruktur wasit berfoto bersama di Banda Aceh, Rabu (11/6/2025). Foto: Muhammad Fadhil/sudutberita.id

    Elitnesi.id|Banda Aceh, – Sebanyak 21 wasit senior dari Aceh dan Sumatera Utara mengikuti kursus instruktur wasit yang digelar di Banda Aceh, 11–15 Juni 2025. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Aceh, Nazir Adam, di Hotel Rasamala, Rabu (11/6/2025) malam.


    Mayoritas peserta merupakan wasit yang telah lama berkiprah di berbagai kompetisi nasional, termasuk Liga 1 dan Liga 2. Dari keseluruhan peserta, hanya satu orang yang masih aktif memimpin pertandingan di Liga 1, yakni Dedi Saputra. Selebihnya telah pensiun dari lapangan hijau.


    “Para peserta kali ini adalah wasit berpengalaman. Mereka sudah terbiasa menghadapi tekanan suporter, mulai dari lemparan botol air mineral hingga caci maki,” ujar Nazir Adam saat membuka acara.


    Nazir menegaskan bahwa kursus ini bertujuan menyiapkan para peserta menjadi instruktur atau pembina wasit di masa mendatang. Mereka diharapkan dapat memantau dan mengembangkan wasit-wasit potensial dari berbagai daerah, khususnya Aceh.


    “Begitu banyak persoalan yang dihadapi wasit di lapangan. Maka dari itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia perwasitan menjadi hal yang mendesak. PSSI Aceh berkomitmen mencetak wasit-wasit berkualitas,” ujarnya.


    Nazir juga mengingatkan pentingnya mengedepankan kualitas dalam proses rekrutmen calon wasit. 


    “Kami tidak mengejar kuantitas. Lebih baik sedikit, tetapi memiliki kualitas tinggi. Dari wasit yang baik akan lahir pula pemain yang tahu cara menghormati peraturan dan pengadil lapangan,” tegasnya.


    Ketua Asprov PSSI Aceh, Nazir Adam saat membuka kursus instruktur wasit di Hotel Rasamala, Banda Aceh, Rabu (12/6/2025) malam. Foto: Muhammad Fadhil/sudutberita.id


    Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh, Teuku Banta Nuzullah, yang hadir mewakili kepala dinas, menyampaikan bahwa sepak bola tetap menjadi olahraga favorit masyarakat Aceh. Ia mencatat bahwa dari lebih 6.000 desa di Aceh, hampir seluruhnya memiliki lapangan dan klub sepak bola lokal yang aktif.


    “Setiap hari para atlet kita berlatih. Ini menandakan gairah sepak bola di Aceh masih sangat tinggi. Potensi ini harus terus kita fasilitasi,” katanya.


    Teuku Banta juga mengajak semua pihak untuk kembali menghidupkan semangat kejayaan sepak bola Aceh. Ia mengenang masa ketika pertandingan internasional pernah digelar di Stadion Lampineung, Banda Aceh.


    “Kita pernah menggelar pertandingan internasional dalam ajang Piala Cakra Donya. Saat itu Harimau Tapanuli melawan Belanda, dan Persabar Aceh Barat menghadapi Thailand. Ini sejarah yang patut kita hidupkan kembali,” ujarnya.


    Menurutnya, penyelenggaraan pertandingan bertaraf internasional di Aceh tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana promosi dan motivasi bagi insan olahraga.


    Instruktur dari PSSI Pusat, Muhammad Arnando, menegaskan bahwa pembangunan sepak bola nasional tidak hanya terfokus pada pembinaan pemain muda, tetapi juga pada regenerasi perangkat pertandingan.


    “PSSI berkomitmen mencari bibit muda dalam dunia perwasitan. Regenerasi tidak hanya berlaku bagi pemain, tetapi juga bagi wasit,” kata Arnando.


    Ia berharap para peserta kursus memiliki visi yang sejalan dengan federasi, yakni melahirkan wasit yang berkompeten dan berintegritas tinggi. 


    “Semoga di masa depan, makin banyak wasit dari Indonesia yang mampu tampil di level internasional,” tambahnya.


    Wakil Ketua KONI Aceh, Muhammad Saleh, yang hadir mewakili Pelaksana Tugas Ketua KONI Aceh, menyampaikan dukungan penuh atas kegiatan tersebut. Ia juga mengapresiasi kerja Asprov PSSI Aceh dalam menghadirkan program pengembangan wasit ke daerah.


    “Kursus ini harus diikuti dengan serius. Bila ada hal yang belum dipahami, jangan sungkan untuk bertanya pada instruktur,” pesannya.


    Turut hadir dalam pembukaan kegiatan, Wakil Ketua DPR Aceh yang juga anggota Exco PSSI Aceh, Saifuddin Muhammad atau yang akrab disapa Yah Fud.



    Sumber : Sudutberita.id

    Editor : Ipul pedank laut 

    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini