• Jelajahi

    Aplikasi (1) Artis (3) Covid 19 (1) Daerah (553) Hukum (85) Internasional (187) Kampus (57) Lifestyle (16) Nasional (276) Politik (74)
    Copyright © elitnesia.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Pelatihan FOLU Biodiversity di Bireuen: Masyarakat Jangka Alue U Didorong Jaga Ekosistem Mangrove

    28 Juni 2025, 15:41 WIB Last Updated 2025-06-28T08:41:31Z

     

    Peserta pelatihan FOLU Biodiversity berfoto bersama usai penanaman mangrove di Jangka Alue U, Bireuen, Sabtu (28/6/2025).


    Elitnesia.id| Bireuen – Komitmen pelestarian lingkungan pesisir kembali diperkuat melalui kegiatan bertajuk Folu Biodiversity: Peningkatan Kapasitas Hutan Mangrove, yang digelar di Gampong Jangka Alue U, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Aceh, pada 28–29 Juni 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Layanan Dana Masyarakat untuk Lingkungan (Small Grant) periode ke-2 yang didukung oleh BPDLH (Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup) melalui program FOLU Net Sink 2030.


    Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan doa bersama, diikuti rangkaian sambutan dari berbagai pihak, mulai dari lembaga pelaksana hingga pemerintah.


    Ketua Lembaga Aceh Ocean Coral, M. Tajuddin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya bersama untuk membangun kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam menjaga ekosistem pesisir, khususnya kawasan mangrove yang menjadi pelindung alami dari abrasi dan perubahan iklim.


    Ketua Lembaga Aceh Ocean Coral, M. Tajuddin, menyampaikan sambutan pada pelatihan FOLU Biodiversity di Jangka Alue U, Bireuen, Sabtu (28/6/2025).



    “Mangrove bukan sekadar tumbuhan pesisir, tapi pilar penting dalam perlindungan lingkungan dan penghidupan masyarakat pesisir. Melalui pelatihan ini, kita harap ada pengetahuan yang bisa diwariskan dan dilanjutkan oleh generasi muda desa,” ujarnya.


    Camat Jangka, Alfian, S.Sos., menambahkan bahwa Kecamatan Jangka merupakan wilayah yang rawan abrasi dan butuh perhatian khusus terhadap kawasan pesisirnya. Ia mengapresiasi pelatihan ini sebagai bentuk sinergi konkret antara lembaga dan masyarakat.


    Camat Jangka, Alfian, S.Sos., menyampaikan sambutan pada kegiatan pelatihan FOLU Biodiversity di Gampong Jangka Alue U, Bireuen, Sabtu (28/6/2025).


    “Pelestarian mangrove harus menjadi gerakan kolektif, bukan proyek sesaat. Dengan melibatkan masyarakat, hasilnya akan lebih berkelanjutan,” ucapnya.


    Sementara itu, Asisten II Setdakab Bireuen, Dailami, S.Hut., M.Ling., yang mewakili Bupati Bireuen, menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Bireuen menyambut baik program ini dan siap mendukung keberlanjutan kegiatan serupa.


    Asisten II Setdakab Bireuen, Dailami, S.Hut., M.Ling., menyampaikan sambutan mewakili Bupati Bireuen pada pelatihan FOLU Biodiversity di Jangka Alue U, Sabtu (28/6/2025).


    “Program ini sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan Bireuen. Kami harap pendekatan berbasis masyarakat ini terus dikembangkan,” katanya.


    Perwakilan dari BPDLH/FOLU Net Sink juga turut memberikan sambutan, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menurunkan emisi karbon dan menjaga keanekaragaman hayati pesisir.

    Perwakilan lembaga, pemerintah, dan masyarakat menanam mangrove secara simbolis pada pelatihan FOLU Biodiversity di Gampong Jangka Alue U, Bireuen, Sabtu (28/6/2025).


    Setelah rangkaian sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman mangrove secara simbolis di pesisir pantai Jangka Alue U, yang diikuti oleh para peserta, pejabat, dan tokoh masyarakat. Penanaman ini menjadi simbol awal pelatihan teknis yang fokus pada perawatan, pemetaan, dan rehabilitasi kawasan mangrove.


    Kegiatan ditutup dengan foto bersama, menandai komitmen seluruh pihak dalam menjaga keberlangsungan ekosistem pesisir dan mewujudkan lingkungan yang lebih sehat untuk masa depan.


    Redaksi : Ipul pedank laut 

    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini