PB Himabir Serukan Kolaborasi dan Komunikasi Santun untuk Kemajuan Bireuen

Ketua Umum PB Himabir Banda Aceh, T. Rahmat Al Qahhar.

Elitnesia.id|Bireuen,- Sabtu (25/10/2025) – Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Bireuen (PB Himabir) Banda Aceh, T. Rahmat Al Qahhar, menanggapi sejumlah isu yang tengah hangat dibicarakan di Kabupaten Bireuen, salah satunya terkait penyusunan Detail Engineering Design (DED) berbagai proyek strategis daerah.

Menurut Rahmat, Pemerintah Kabupaten Bireuen selama ini menunjukkan keterbukaan terhadap masukan dan kritik dari masyarakat. Hal itu, katanya, tercermin dari kedekatan Bupati dan Wakil Bupati Bireuen dengan masyarakat dalam berbagai kegiatan.

“Tentu Pak Bupati dan Wakil Bupati sedang mengupayakan yang terbaik untuk masyarakat. Beberapa waktu lalu kita baru saja melaksanakan peringatan HUT Bireuen, dan terlihat jelas tidak ada sekat antara pemerintah dan masyarakat,” ujarnya.

Rahmat menambahkan, di tengah dinamika yang berkembang saat ini, seluruh pihak sebaiknya bersatu dalam satu persepsi dan semangat kolaborasi untuk kemajuan daerah.

“Kita perlu membangun pola komunikasi yang baik lintas sektor, terutama antar pemangku kebijakan di Bireuen. Kritik tentu dibolehkan, namun hendaknya disampaikan secara santun dan konstruktif. Saya yakin Bupati dan Wakil Bupati sangat terbuka terhadap hal itu,” katanya.

Terkait isu DED, Rahmat menjelaskan bahwa sejak awal Bupati Bireuen telah menginstruksikan dinas teknis untuk menyiapkan dokumen DED bagi sejumlah proyek strategis. Langkah itu menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memperoleh pembiayaan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Beberapa rancangan DED tersebut kini telah rampung dan siap diajukan, meliputi proyek pembangunan dan pemeliharaan jalan strategis, jembatan, fasilitas publik di berbagai kecamatan, serta pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan area publik di pusat kota. Selain itu, terdapat pula rencana pembangunan Gedung DPRK Bireuen, Mal Pelayanan Publik, serta Instalasi Pengolahan Air (IPA) Blang Paya dengan kapasitas 100 liter per detik. Total nilai keseluruhan DED yang disusun mencapai sekitar Rp334 miliar.

“Saya rasa ini hanya persoalan komunikasi. Kita perlu mempercepat proses birokrasi dan memperkuat sinergi antara lembaga eksekutif, legislatif, serta partisipasi masyarakat. Dengan kolaborasi yang baik, Bireuen akan semakin maju,” tutup Rahmat.

Redaksi : Ipul pedank laut