Adnan Adam Resmi Dilantik sebagai Imum Mukim Bireuen

 

Imum Mukim Bireuen, Adnan Adam, menerima berkas serah terima jabatan dari perwakilan Majelis Adat Aceh (MAA) Bireuen, Askarimuddin, seusai pelantikan dan pengambilan sumpah imum mukim se-Kecamatan Kota Juang di Aula Kantor Camat Kota Juang, Rabu (19/11/2025).

Elitnesia.id|Bireuen – Adnan Adam resmi dilantik sebagai Imum Mukim Bireuen dalam acara pelantikan dan pengambilan sumpah imum mukim se-Kecamatan Kota Juang yang berlangsung di Aula Kantor Camat Kota Juang, Rabu (19/11/2025). Pelantikan tersebut menjadi awal tugas baru bagi Adnan Adam yang sebelumnya menjabat sebagai Keuchik Bandar Bireuen selama dua periode.

Prosesi pelantikan dipimpin oleh Camat Kota Juang dan turut dihadiri unsur Muspika, perwakilan Majelis Adat Aceh (MAA) Bireuen, para geuchik, tokoh masyarakat, serta sejumlah tamu undangan lainnya. Suasana kegiatan berlangsung khidmat, ditandai dengan pembacaan sumpah jabatan, penandatanganan berita acara, dan penyerahan dokumen serah terima.

Dalam agenda tersebut, serah terima jabatan kepada Imum Mukim Bireuen dilakukan secara simbolis oleh Askarimuddin, perwakilan MAA Bireuen. Seremonial itu sekaligus menegaskan komitmen keberlanjutan lembaga adat dalam menjaga nilai-nilai kearifan lokal di tingkat mukim.

Adnan Adam, yang dikenal dekat dengan masyarakat sejak menjabat sebagai keuchik, menyampaikan tekadnya untuk memperkuat peran mukim sebagai garda terdepan penyelesaian persoalan adat dan sosial di gampong. “Kita ingin memastikan lembaga adat tetap menjadi ruang musyawarah bagi masyarakat, terutama dalam penyelesaian sengketa dan penguatan adat istiadat,” ujarnya seusai pelantikan.

Camat Kota Juang dalam sambutannya berharap para imum mukim yang dilantik dapat menjaga integritas, kepekaan sosial, serta bekerja selaras dengan pemerintah gampong dan elemen masyarakat lainnya. “Peran mukim sangat penting dalam menjaga harmoni sosial dan membantu pemerintah kecamatan dalam pelayanan masyarakat,” katanya.

Pelantikan imum mukim ini berlangsung untuk masa jabatan 2025–2030 dan diharapkan semakin memperkuat struktur adat sebagai salah satu fondasi kehidupan masyarakat Aceh, khususnya di Bireuen.

Redaksi : Ipul pedank laut