 |
| Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bireuen, Munawal Hadi, S.H., M.H., berpose di ruang kerjanya dengan deretan penghargaan yang berhasil diraih Kejari Bireuen selama masa kepemimpinannya, Selasa (04/11/2025). |
Elitnesia.id|Bireuen,— Selama dua tahun sembilan bulan menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bireuen, Munawal Hadi, S.H., M.H. berhasil menorehkan sejumlah prestasi di berbagai bidang penegakan hukum dan pelayanan publik.
Munawal yang kini ditugaskan sebagai Kajari Simalungun, sebelumnya memimpin Kejari Bireuen sejak awal 2023. Dalam kurun waktu tersebut, lembaga yang dipimpinnya mencatat berbagai capaian penting, baik dalam penanganan perkara tindak pidana korupsi, penyelesaian perkara melalui restorative justice, hingga peningkatan pelayanan hukum kepada masyarakat.
Penanganan Korupsi dan Pemulihan Keuangan Negara
Selama kepemimpinannya, Bidang Tindak Pidana Khusus Kejari Bireuen melakukan 18 penyelidikan dan 13 penyidikan perkara korupsi. Dari jumlah tersebut, 11 perkara telah dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Banda Aceh.
Rinciannya, tiga perkara dituntaskan pada 2023, lima penyidikan baru dibuka pada 2024, sementara pada 2025 terdapat sepuluh penyelidikan lanjutan, lima di antaranya sudah naik ke tahap penyidikan dan tiga telah disidangkan.
Dari seluruh perkara itu, Kejari Bireuen berhasil menyelamatkan kerugian keuangan negara senilai Rp 4,3 miliar.
Atas kinerja tersebut, bidang tindak pidana khusus Kejari Bireuen dinobatkan sebagai satuan kerja terbaik I se-Aceh tahun 2024 oleh Kejati Aceh.
Penyelesaian Perkara melalui Restorative Justice
Dalam bidang pidana umum, Kejari Bireuen telah memfasilitasi 66 perkara perdamaian dengan 62 perkara berhasil diselesaikan melalui Restorative Justice (RJ).
Prestasi itu mengantarkan Kejari Bireuen meraih peringkat pertama terbaik se-Aceh dua tahun berturut-turut, yaitu pada 2023 dan 2024.
Peningkatan PNBP dan Pelayanan Hukum
Sepanjang masa jabatannya, Kejari Bireuen juga berhasil menyetorkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 17,49 miliar. Atas capaian ini, Kejari Bireuen menerima piagam penghargaan dari Pusat Pemulihan Aset Kejaksaan Agung RI sebagai kejari tipe B dengan penyetoran PNBP tertinggi.
Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara pun mencatat prestasi gemilang dengan pemulihan keuangan negara sebesar Rp 23,21 miliar, serta pemulihan tambahan Rp 358,6 juta.
Selain itu, program Klinik Pelayanan Hukum Gratis yang dibuka di Kejari Bireuen mendapat apresiasi luas masyarakat.
Bidang ini juga turut mempercepat pensertifikasian tanah wakaf sebanyak 696 sertifikat, sekaligus meraih peringkat 1 terbaik se-Aceh tahun 2024.
Bidang Lain dan Penghargaan Tambahan
Dalam bidang pengelolaan barang bukti dan pemulihan aset, Kejari Bireuen menerima penghargaan Apresiasi Pengelolaan Kekayaan Negara Tahun 2025 dari KPKNL Lhokseumawe.
Sementara di bidang intelijen, Kejari Bireuen berhasil membentuk 27 Desa Siaga Anti Korupsi dan 4 Desa Siaga Anti Money Politik, serta menginisiasi pembinaan Desa Wisata di Kabupaten Bireuen.
Selain penghargaan institusional, Munawal Hadi juga menerima Penghargaan Prestasi Istimewa Peringkat III dalam penyelesaian Pelatihan Kepemimpinan Administrator Tahun 2023 dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.
Ia pun kerap memperoleh penghargaan dari berbagai instansi pemerintah, organisasi kemasyarakatan, kepemudaan, dan insan pers atas kontribusinya di bidang hukum dan pelayanan publik.
“Saya berharap Kajari Bireuen yang baru dapat melanjutkan dan meningkatkan capaian yang telah diraih, serta terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Bireuen,” ujar Munawal Hadi.
Sumber : Siaran pers Kejari Bireuen
Editor : Ipul pedank laut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar