Elitnesia.id|Lhokseumawe — Himpunan Mahasiswa Sosiologi (HIMASOS) menggelar aksi peduli bencana untuk membantu korban banjir bandang yang melanda Kecamatan Kejuruan Muda, Desa Tanjung Mancang, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Aksi kemanusiaan tersebut berlangsung pada 4–7 Desember 2025 di kawasan Lampu Merah Simpang 4 Kota Lhokseumawe.
Selain melakukan galang dana di jalan, HIMASOS juga membuka posko bantuan untuk masyarakat yang ingin menyalurkan donasi berupa sembako, pakaian layak pakai, air mineral, dan kebutuhan pokok lainnya.
Ketua Umum HIMASOS, Azhar, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk empati mahasiswa Sosiologi terhadap masyarakat Aceh Tamiang yang terdampak bencana. Ia mengajak seluruh mahasiswa aktif untuk turun langsung ke lapangan membantu proses penggalangan dana.
“Bencana di Aceh Tamiang kali ini bukan lagi banjir seperti tahun-tahun sebelumnya. Kondisinya sangat memprihatinkan hingga membuat banyak orang di seluruh Indonesia bersedih melihat saudara-saudara kita yang terluka akibat musibah ini,” ujarnya.
Azhar menegaskan bahwa jiwa sosial harus menjadi bagian dari karakter Mahasiswa Sosiologi. Aksi ini diharapkan dapat meringankan beban para korban yang kehilangan tempat tinggal akibat banjir bandang.
Dalam kegiatan tersebut, Azhar menunjuk Fitrah Ananda Pratama sebagai Koordinator Lapangan (Korlap), Riskan Thaiba sebagai Bendahara, serta Eva Nur sebagai Bendahara Via Transfer. Penunjukan dilakukan karena ketiganya dinilai berpengalaman dalam kegiatan sosial sebelumnya.
Koordinator Lapangan, Fitrah Ananda Pratama, menjelaskan bahwa sasaran penyaluran bantuan dipusatkan di Kecamatan Kejuruan Muda, Desa Tanjung Mancang, karena wilayah tersebut menjadi salah satu yang paling terdampak.
“Desa Tanjung Mancang benar-benar terisolir sejak banjir terjadi. Lokasinya berada dekat dengan aliran sungai sehingga desa ini menjadi yang pertama diterjang banjir. Akses ke lokasi pun sempat terputus sehingga bantuan sulit masuk,” ungkapnya.
Selama empat hari penggalangan dana, HIMASOS berhasil mengumpulkan Rp 14.100.000, yang berasal dari masyarakat Kota Lhokseumawe dan para dosen Sosiologi melalui transfer. Selain bantuan uang, posko HIMASOS juga menerima pakaian layak pakai, beras, dan sembako yang disumbang oleh salah satu kampung alumni Sosiologi.
Sebagai penutup, HIMASOS menyampaikan doa dan harapannya untuk masyarakat Aceh Tamiang agar dapat bangkit kembali dan menjalani kehidupan seperti sedia kala.
“Setiap musibah pasti meninggalkan luka, namun selalu ada hikmah di baliknya. Semoga Aceh Tamiang bisa segera pulih dan kembali beraktivitas seperti biasa,” demikian pernyataan HIMASOS. (*)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar