• Jelajahi

    Aplikasi (1) Artis (3) Covid 19 (1) Daerah (553) Hukum (87) Internasional (191) Kampus (58) Lifestyle (16) Nasional (353) Politik (74)
    Copyright © elitnesia.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Krisis Air Pascabencana, Pertamina Lakukan Pemulihan Sumur dan Sanitasi

    29 Desember 2025, 12:15 WIB Last Updated 2025-12-29T05:15:39Z

     

    Petugas Pertamina Peduli bersama relawan melakukan pemulihan dan pengeboran sarana air bersih di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, sebagai bagian dari upaya pemulihan krisis air bersih bagi masyarakat terdampak bencana.

    Elitnesia.id|Jakarta ,— PT Pertamina (Persero) berpartisipasi aktif dalam pemulihan kesehatan masyarakat terdampak bencana di Sumatra dengan mereaktivasi 12 sumur warga di Kabupaten Aceh Tamiang. Selain itu, Pertamina juga melakukan perbaikan fasilitas sanitasi air di sejumlah pusat layanan kesehatan serta memproses pengeboran tiga sumur bor baru.


    Vice President Corporate Communication Pertamina, Muhammad Baron, mengatakan ketersediaan air bersih menjadi prioritas utama karena merupakan kebutuhan dasar masyarakat.


    “Sampai saat ini masih banyak warga yang kesulitan memperoleh air layak konsumsi. Karena itu, kami secara bertahap mengaktifkan kembali sumur warga agar akses air bersih lebih mudah dijangkau,” ujar Baron, Sabtu (27/12/2025).


    Program sanitasi air tersebut merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina untuk mendukung pemulihan kualitas hidup masyarakat pascabencana. Selain menyalurkan air bersih secara periodik selama fase transisi darurat, Pertamina juga memulihkan sumber air bersih serta memperbaiki fasilitas sanitasi di wilayah terdampak.


    Berkolaborasi dengan Wanadri dan TNI, hingga Jumat (26/12/2025), Pertamina berhasil mereaktivasi 12 sumur yang tersebar di Aceh Tamiang. Rinciannya, satu sumur berada di Posko Pertamina Peduli Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Aceh Tamiang, dua sumur di Desa Seumadam, dua sumur di Desa Kejuruan Muda, satu sumur di Karang Baru, tiga sumur di Desa Babo, satu sumur di Desa Bandar Pusaka, serta dua sumur di Kota Kualasimpang.


    Relawan Pertamina Peduli bersama warga melakukan reaktivasi sumur dengan pompa air di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, guna memulihkan akses air bersih bagi masyarakat terdampak bencana.


    Selain pemulihan sumur, perbaikan fasilitas sanitasi air dilakukan di sejumlah pusat layanan kesehatan, antara lain RSUD Aceh Tamiang, Puskesmas Bandar Pusaka, Puskesmas Tamiang Hulu, dan Puskesmas Rantau.


    Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumatra Bagian Utara, Fahrougi Andriani Sumampouw, menyampaikan bahwa keterlibatan Pertamina Patra Niaga merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi di tengah kondisi pascabencana.


    “Melalui program Pertamina Peduli, kami berupaya hadir tidak hanya pada fase tanggap darurat, tetapi juga dalam proses pemulihan,” ujar Fahrougi.


    Aceh Tamiang menjadi salah satu wilayah terdampak cukup parah dengan keterbatasan akses air bersih. Menyadari kondisi tersebut, Pertamina mengerahkan bantuan air bersih dengan mendatangkan pasokan dari Medan.


    Sejak 4 Desember 2025, total air bersih yang disalurkan ke Aceh Tamiang mencapai 1,4 juta liter menggunakan 191 mobil tangki. Selain Aceh Tamiang, bantuan air bersih juga disalurkan ke wilayah Lhokseumawe dan menjangkau 100 titik distribusi.


    Relawan Pertamina Peduli, Neni Herawati, Technical Planning Manager JOB Pertamina–Medco Simenggaris Subholding Upstream Pertamina, menjelaskan bahwa program sanitasi air dilakukan melalui koordinasi intensif dengan Dinas Kesehatan Aceh Tamiang.


    “Distribusi air bersih, reaktivasi sumur, serta pengeboran sumur baru kami lakukan secara terintegrasi agar akses air bersih tidak terputus dan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat,” kata Neni.


    Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Tamiang, dr. Mustakim, M.Kes., Sp.DLP, menilai bantuan air bersih tersebut sangat krusial bagi keselamatan warga.


    “Masyarakat benar-benar kesulitan air minum. Banyak yang bertahan dengan air hujan atau menyaring air genangan. Bantuan ini sangat membantu dan menjadi harapan besar bagi warga,” ujarnya.



    Redaksi : Ipul pedank laut 

    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini