• Jelajahi

    Aplikasi (1) Artis (3) Covid 19 (1) Daerah (550) Hukum (78) Internasional (185) Kampus (57) Lifestyle (16) Nasional (270) Politik (60)
    Copyright © elitnesia.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Diskusi Rutin Kuflet : Membuat Sketsa dengan Serbuk Kopi

    Sabtu, 16 September 2023, September 16, 2023 WIB Last Updated 2023-09-16T14:19:15Z

     


    Elitnesia.id_ Padangpanjang,- Sabtu (16/9) di Sekretariat Komunitas Seni Kuflet melaksanakan diskusi dengan tajuk "Ngopi Sketsa" narasumbernya Rezi Ilfi Rahmi, anggota komunitas Kuflet yang guru Seni Budaya SMA Negeri 1 Padangpanjang   dimoderatori Siti Nuratika. Tutur Akbar Ketua Komunitas Seni Kuflet.


    Rezi  mengutarakan, sketsa gambaran awal.  Proses pembuatan sketsa awal membuat sketsa dari alam, objek , ide pikiran. Sketsa juga proses dari hasil renungan membuat suatu karya. Selain itu, karakteristik sketsa kasar, garis, warna, gaya. Gaya terlihat dari penggunaan tebal atau tipis garis dan tinta yang digunakan. Selain itu, belajar sketsa pertama kali melalui mimesis atau meniru dari alam, objek, atau properti yang terlihat. Paparnya.


    Rezi menambahkan, Sketsa mampu mengungkapkan ekspresi perasaan dan  pikiran dituangkan dalam media kertas, canvas, maupun aplikasi membuat sketsa. Sketsa  merupakan  karya seni dapat diperjualbelikan dengan hasil sketsa yang  bermakna dan berkualitas. Sementara itu, proses pembuatan sketsa memerhatikan pencahayaan digunakan untuk melihat objek yang diamati dan diteliti. Tambahnya.


    Helni peserta diskusi menambahkan "Membuat sketsa hal menyenangkan karena tidak perlu memikirkan terlalu banyak konsep. Hal apapun yang terlihat bisa digambarkan"


    Wildan mengatakan "Belajar sketsa dapat mengekspresikan diri ke media kertas sesuai dengan perasaan dan pikiran".


    Pajar mengungkapkan "Materi ngopi sketsa sangat menyenangkan. Kreativitas saya terbuka, dapat mengekspresikan isi dari dalam hati melalui coretan dari serbuk kopi"



    "Diskusi rutin dengan berbagi ilmu bukan hanya sekadar penyampaian materi saja, tetapi dapat membentuk kemampuan di masyarakat. Betapa pentingnya berbagi ilmu untuk keberlangsungan hidup di masyarakat" Tutur Sulaiman Juned, pendiri sekaligus penasihat Kuflet. (*/Sarah)

    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini