• Jelajahi

    Aplikasi (1) Artis (3) Covid 19 (1) Daerah (553) Hukum (85) Internasional (187) Kampus (57) Lifestyle (16) Nasional (276) Politik (74)
    Copyright © elitnesia.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Bukit Cinta, Wajah Baru Wisata Desa Bireuen

    12 Juni 2025, 21:14 WIB Last Updated 2025-06-12T14:14:04Z

     

    Kepala Kejaksaan Negeri Bireuen, Munawal Hadi, SH., MH., menyampaikan sambutan saat kunjungan ke Desa Wisata Bukit Cinta Santewan Indah, Geulanggang Gampong, Kecamatan Kota Juang, Kamis (12/6/2025). Turut hadir Camat Kota Juang Musni Syahputra, S.IP., M.Ec.Dev., unsur TNI/Polri, perangkat desa, dan tokoh masyarakat.

    Elitnesia.id|Bireuen,— Dari atas Bukit Cinta Santewan Indah, hamparan hijau dan perkampungan Geulanggang Gampong tersaji dalam lanskap alami yang menenangkan. Bukit ini kini menjadi ikon baru wisata desa di Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, yang tengah tumbuh menjadi destinasi unggulan berbasis masyarakat.


    Kamis (12/6/2025), kawasan wisata ini mendapat kunjungan dari Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bireuen, Munawal Hadi, SH, MH, bersama tim Kejari. Kehadiran mereka bukan sekadar kunjungan seremonial, melainkan bagian dari pembinaan desa wisata melalui program “Jaksa Jaga Desa”.

    Kepala Kejaksaan Negeri Bireuen, Munawal Hadi, SH., MH., bersiap menguji wahana flying fox di kawasan wisata Bukit Cinta Santewan Indah, Geulanggang Gampong, Kecamatan Kota Juang, Kamis (12/6/2025).


    Geulanggang Gampong sendiri merupakan desa binaan Kejari Bireuen yang sejak 2023 telah ditetapkan sebagai Desa Siaga Antikorupsi. Namun di balik misinya menjaga tata kelola keuangan desa, Kejari juga mendorong pemanfaatan potensi lokal, termasuk pengembangan pariwisata.


    “Wisata desa seperti ini adalah masa depan ekonomi lokal. Selain memperkenalkan kekayaan alam dan budaya desa, ia juga memberi dampak langsung ke masyarakat baik dalam bentuk pendapatan maupun lapangan kerja,” ujar Munawal.



    Ia menambahkan bahwa tren wisata saat ini bergeser ke arah destinasi yang menawarkan keaslian, ketenangan, dan pengalaman yang berakar pada kehidupan pedesaan. Dalam konteks itu, pengelolaan desa wisata harus diarahkan pada keberlanjutan, kemandirian, dan partisipasi warga.



    Keuchik Geulanggang Gampong, Teuku Saifunna, menyampaikan bahwa pembangunan Bukit Cinta Santewan Indah berawal dari inisiatif warga yang ingin menghidupkan kembali kawasan perbukitan yang dulu tak terurus. Dengan pendampingan dari Kejari dan semangat gotong royong, kawasan ini kini telah berubah menjadi spot wisata alam yang mulai dilirik wisatawan lokal.


    “Kami percaya, wisata bukan hanya soal pemandangan, tapi juga bagaimana masyarakatnya siap menyambut tamu, menjaga lingkungan, dan memberi pengalaman yang bermakna,” kata Saifunna.




    Pemerintah desa kini tengah mempersiapkan infrastruktur pendukung, termasuk akses jalan, area UMKM, serta pelatihan sadar wisata untuk warga.


    Camat Kota Juang, Musni Syahputra, S.IP., M.Ec.Dev, menilai perkembangan ini sebagai bagian dari strategi pembangunan wilayah berbasis potensi lokal.



     “Wisata desa seperti ini harus didukung lintas sektor. Kami siap memfasilitasi sinergi antara pemerintah kecamatan, desa, dan mitra lainnya agar Bukit Cinta terus berkembang,” ujar Musni.



    Program “Jaksa Jaga Desa” yang digagas Kejaksaan Agung RI bertujuan untuk mengawal penggunaan dana desa agar tepat sasaran dan bebas dari penyimpangan. Dalam praktiknya, program ini juga menjadi pintu masuk bagi upaya pembangunan yang transparan dan berdampak, termasuk sektor pariwisata.


    Dengan pendampingan yang berkelanjutan, Kejari Bireuen berharap Geulanggang Gampong dapat menjadi model desa wisata yang tidak hanya cantik secara fisik, tetapi juga kokoh dalam tata kelola.



    Redaksi : Ipul pedank laut 
    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini