• Jelajahi

    Aplikasi (1) Artis (3) Covid 19 (1) Daerah (553) Hukum (85) Internasional (187) Kampus (57) Lifestyle (16) Nasional (276) Politik (74)
    Copyright © elitnesia.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Pencabulan Makin Marak, PC IPNU Bireuen Desak Bupati Ambil Langkah Serius

    20 Juni 2025, 17:29 WIB Last Updated 2025-06-20T10:29:43Z

     


    Elitnesia.id|Bireuen — Maraknya kasus pencabulan di Kabupaten Bireuen belakangan ini mendapat sorotan serius dari kalangan organisasi pelajar dan pemuda. Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PC IPNU) Bireuen mendesak pemerintah kabupaten, khususnya Bupati Bireuen, agar serius menangani persoalan sosial yang kian mengkhawatirkan ini.


    Ketua PC IPNU Bireuen, Khairul Amri, dalam keterangannya kepada media, Jumat (20/6/2025), mengatakan bahwa meningkatnya kasus kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan di Bireuen harus menjadi perhatian utama pemerintah daerah, aparat penegak hukum, serta tokoh masyarakat.


    "Ini bukan lagi persoalan sepele. Kasus pencabulan terus terjadi, korban sebagian besar anak di bawah umur. Pemerintah tidak boleh diam. Kami meminta Bupati Bireuen mengambil langkah serius, konkret, dan berkelanjutan untuk menangani permasalahan ini," tegas Khairul Amri.


    Ia juga menyebutkan bahwa IPNU Bireuen bersama organisasi kepemudaan lainnya siap bersinergi membantu pemerintah dalam melakukan sosialisasi, edukasi hukum, dan pembinaan moral di kalangan pelajar dan remaja desa.


    "Kasus ini tidak hanya bisa diserahkan ke polisi saja. Perlu gerakan bersama. Pemerintah, ulama, pemuda, sekolah, dan masyarakat harus duduk bersama mencari solusi. Jangan sampai generasi muda kita rusak karena lemahnya perhatian sosial," tambahnya.


    PC IPNU Bireuen juga mendorong agar Pemkab Bireuen segera membentuk Satgas Perlindungan Anak di tingkat desa dan melakukan pendampingan psikologis bagi korban kekerasan seksual.


    Khairul Amri berharap, selain penindakan hukum terhadap pelaku, perlu ada upaya pencegahan melalui pendidikan agama, penguatan peran keluarga, dan pengawasan sosial berbasis gampong.


    "Jangan sampai kasus-kasus ini terus terulang karena kita abai. Bireuen harus aman bagi anak-anak dan perempuan," pungkasnya.


    Sampai saat ini, berdasarkan data dari sejumlah lembaga peduli anak di Bireuen, tercatat belasan kasus pencabulan terjadi dalam kurun waktu enam bulan terakhir, sebagian besar korbannya masih berstatus pelajar.

    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini