• Jelajahi

    Aplikasi (1) Artis (3) Covid 19 (1) Daerah (553) Hukum (85) Internasional (187) Kampus (57) Lifestyle (16) Nasional (276) Politik (74)
    Copyright © elitnesia.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    UUI dan 10 Universitas Malaysia Sepakati Pembentukan Pusat Kajian Islam

    23 Juni 2025, 17:28 WIB Last Updated 2025-06-23T10:28:39Z

     

    Ketua BPH Yayasan Ubudiyah Indonesia, Prof Adjunct Dr Marniati, M.Kes, menyerahkan cinderamata kepada perwakilan delegasi JAHEIS dari Malaysia saat kunjungan kerja di Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI), Banda Aceh, Senin (23/6/2025). Kunjungan ini dalam rangka penjajakan kerja sama pendirian Pusat Kajian Islam antar institusi pendidikan tinggi Indonesia-Malaysia.


    Elitnesia.id|Bireuen,– Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) memperkuat kerja sama internasional di bidang pendidikan Islam dengan menyambut kunjungan delegasi dari sepuluh universitas terkemuka Malaysia, Senin (23/6/2025). Kunjungan ini bertujuan menjajaki pendirian Pusat Kajian Islam di UUI.


    Delegasi berasal dari lembaga yang tergabung dalam Jawatankuasa Hal Ehwal Islam Institusi Pengajian Tinggi Malaysia (JAHEIS), meliputi: Universiti Putra Malaysia (UPM), Universiti Malaysia Perlis (UniMAP), Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM), Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Politeknik Tuanku Syed Sirajuddin (PTSS), Universiti Utara Malaysia (UUM), Universiti Tenaga Nasional (UNITEN), Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), Universiti Tun Abdul Razak (UNIRAZAK), dan Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM).


    Kunjungan disambut langsung oleh Ketua BPH Yayasan Ubudiyah Indonesia, Prof Adjunct Dr Marniati, M.Kes, bersama jajaran pimpinan universitas di Plenary Hall UUI, Banda Aceh. Dalam sambutannya, Marniati menyatakan apresiasi atas kepercayaan JAHEIS memilih UUI sebagai mitra pengembangan pendidikan Islam lintas negara.


    “Kolaborasi ini menjadi langkah awal terbentuknya pusat kajian Islam di bawah UUI, yang kelak dapat menjadi model percontohan bagi perguruan tinggi, khususnya swasta, di Aceh,” ujarnya.


    Sebagai Ketua ABPPTSI Wilayah Aceh, Marniati juga menyatakan komitmennya mengajak seluruh PTS di Aceh memperkuat pengembangan keilmuan Islam melalui kajian-kajian strategis dan ilmiah.


    Pusat kajian Islam tersebut nantinya akan fokus pada isu-isu keislaman, seperti pengelolaan wakaf, penguatan majelis ilmu, pengajian, tata kelola jenazah, hingga pendidikan fiqih. UUI berharap keberadaan pusat ini juga dapat menjadi mitra strategis Pemerintah Aceh dalam memperkuat implementasi syariat Islam.


    Ketua BPH Yayasan Ubudiyah Indonesia, Prof Adjunct Dr Marniati, M.Kes, berfoto bersama delegasi Jawatankuasa Hal Ehwal Islam Institusi Pengajian Tinggi Malaysia (JAHEIS) dan sivitas akademika Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) usai kegiatan penjajakan kerja sama pendirian Pusat Kajian Islam di Plenary Hall UUI, Banda Aceh, Senin (23/6/2025).



    Wakil JAHEIS sekaligus perwakilan UPM, Dr Zuhaimi bin Abdul Rahim, menyambut baik inisiatif tersebut dan menyebutnya sebagai peluang mempererat kerja sama antarnegara dalam pengembangan nilai-nilai Islam di perguruan tinggi.


    Kegiatan juga diisi dengan seminar dan diskusi bertema “Peranan Pendidikan Islam dalam Pembentukan Insan Rabbani di Institusi Pengajian Tinggi”, yang menghadirkan akademisi dari kedua belah pihak serta mahasiswa UUI.


    Sebagai salah satu PTS unggulan di Aceh, UUI tercatat berada di posisi ketiga nasional dalam jumlah kerja sama internasional. Kolaborasi dengan JAHEIS menjadi bagian dari langkah strategis UUI dalam memperkuat jejaring global di bidang pendidikan tinggi berbasis nilai Islam.


    Kegiatan ditutup dengan penyerahan cinderamata dan sesi foto bersama sebagai simbol komitmen bersama mempererat hubungan bilateral antara institusi pendidikan Islam Indonesia dan Malaysia.


    Editor : Ipul pedank laut 

    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini