Elitnesia.id|Bireuen, — Pemerintah Kabupaten Bireuen meresmikan Gedung Layanan Perpustakaan Daerah sekaligus membuka Festival Literasi Perpustakaan Tahun 2025, Kamis (9/10/2025). Acara berlangsung di kompleks Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bireuen dan dihadiri sejumlah pejabat Forkopimda serta tokoh masyarakat.
Bupati Bireuen Mukhlis, ST hadir langsung meresmikan gedung tersebut. Turut mendampingi antara lain perwakilan Kejaksaan Negeri Bireuen Wendy Yuhfrizal, SH, perwakilan Polres Bireuen Kompol Eka Jumadi, perwakilan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Dias Furqan, ST, MT, Asisten II Sekda Bireuen Dailami, SHut, Ketua MPU Kabupaten Bireuen Tgk. Saifuddin Muhammad, SH, MH, Camat Kota Juang Musni Syahputra, SIP, serta unsur TNI, perbankan, dan kepala SKPK.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, doa, serta menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Aceh, dan Mars Perpustakaan. Dalam kesempatan itu juga disosialisasikan Mars Kabupaten Bireuen sebagai bentuk semangat baru dalam membangun identitas dan budaya literasi daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Mukhlis menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung pembangunan gedung layanan perpustakaan tersebut. Ia menekankan pentingnya menjadikan perpustakaan sebagai ruang terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat untuk belajar dan berbagi ilmu.
“Membangun Bireuen yang cerdas dan bermartabat tidak dimulai dari beton dan baja, melainkan dari buku, gagasan, dan cinta pada ilmu pengetahuan,” ujar Mukhlis.
Ia menambahkan, kehadiran gedung baru itu diharapkan menjadi taman ilmu yang meneduhkan dan pelita bagi anak negeri yang haus pengetahuan. Dengan semangat tersebut, Mukhlis secara resmi membuka Festival Literasi Perpustakaan Kabupaten Bireuen Tahun 2025 dan menandatangani prasasti peresmian gedung disertai pemotongan pita.
Gedung Layanan Perpustakaan Daerah Bireuen dibangun menggunakan dana Alokasi Dana Khusus (ADK) Tahun 2024. Bangunan setinggi tiga lantai itu terdiri atas lantai pertama untuk layanan perpustakaan utama, lantai kedua untuk koleksi umum, dan lantai ketiga sebagai ruang diskusi dan pertemuan komunitas.
Pemerintah daerah berharap, fasilitas ini dapat menjadi pusat kegiatan literasi sekaligus wadah pembinaan generasi muda agar gemar membaca, menulis, dan berpikir kritis.
Acara peresmian yang berakhir pukul 11.00 WIB itu berlangsung tertib, aman, dan penuh semangat kebersamaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar