• Jelajahi

    Aplikasi (1) Artis (3) Covid 19 (1) Daerah (553) Hukum (87) Internasional (191) Kampus (58) Lifestyle (16) Nasional (353) Politik (74)
    Copyright © elitnesia.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Camat Peusangan dan Puskesmas Rutin Pantau Kesehatan Pengungsi

    25 Desember 2025, 17:19 WIB Last Updated 2025-12-25T10:19:34Z

     

    Camat Peusangan, Alfian, S.Sos (berbaju hitam), memantau pemeriksaan kesehatan warga pengungsi yang dilakukan petugas Puskesmas Peusangan di Kantor Camat Peusangan, Kabupaten Bireuen, Aceh, Kamis (25/12/2025).

    Elitnesia.id|Bireuen, — Camat Peusangan, Alfian, S.Sos, bersama petugas kesehatan dari Puskesmas Peusangan secara rutin memantau kondisi kesehatan warga terdampak banjir yang masih mengungsi di Kantor Camat Peusangan, Kabupaten Bireuen, Aceh, Kamis (25/12/2025).



    Alfian menyampaikan, hingga kini masih terdapat 33 kepala keluarga (KK) asal Gampong Pante Lhong yang bertahan di lokasi pengungsian. Sementara sebagian warga lainnya telah kembali ke gampong dan memilih mengungsi sementara di meunasah terdekat untuk memudahkan pengawasan rumah masing-masing.



    “Sebagian warga ingin segera kembali ke rumah, namun kendala utama adalah lumpur yang masih menumpuk dengan ketebalan rata-rata sekitar 50 sentimeter. Kondisi ini membutuhkan waktu serta peralatan khusus untuk pembersihan,” ujar Alfian.



    Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui Bupati Bireuen dalam waktu dekat akan mengirimkan mini small excavator guna membantu membersihkan rumah-rumah warga. Upaya tersebut diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan sehingga pengungsi bisa kembali menempati rumahnya.



    Di sisi lain, Puskesmas Peusangan terus melakukan pemantauan kesehatan pengungsi dengan sistem shift. Petugas kesehatan secara bergantian berjaga dan tinggal di lokasi pengungsian, dilengkapi peralatan medis dasar serta obat-obatan untuk penanganan awal.



    Petugas kesehatan Puskesmas Peusangan, Nur Sita, S.Kep, mengatakan kondisi kesehatan pengungsi secara umum masih tergolong baik. Saat pemeriksaan, petugas melakukan pengecekan tekanan darah dan gula darah warga.



    “Keluhan yang paling banyak kami temui bersifat ringan, seperti maag, batuk, gatal-gatal, dan demam. Seluruh obat-obatan untuk penanganan awal sudah tersedia di lokasi pengungsian,” ujar Nur Sita, yang bertugas bersama bidan dan petugas gizi.



    Salah seorang pengungsi, Taufik (35), warga Gampong Pante Lhong, mengungkapkan meski tinggal di pengungsian tidak senyaman di rumah sendiri, kebutuhan dasar keluarganya tetap terpenuhi.



    “Di pengungsian memang tidak nyaman, tetapi alhamdulillah kebutuhan kami terpenuhi, mulai dari makanan, perlengkapan anak-anak, hingga layanan kesehatan yang rutin dipantau. Mahasiswa juga ikut menghibur anak-anak sehingga trauma mereka bisa berkurang,” kata Taufik.



    Sumber : Amat Asah Parang

    Redaksi/editor : Ipul pedank laut 

    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini