 |
| Keuchik Gampong Bireuen Meunasah Dayah, Andy Rauza, SE (dua dari kiri), menyerahkan BLT-DD tahap keempat kepada salah satu penerima manfaat di kantor gampong setempat, Rabu (10/12/2025). Penyaluran disaksikan aparat kepolisian dan TNI. |
Elitnesia.id|Bireuen, — Pemerintah Gampong Bireuen Meunasah Dayah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahap keempat tahun anggaran 2025 kepada 42 warga penerima manfaat yang masuk dalam kategori ekonomi ekstrem. Penyaluran berlangsung di kantor gampong setempat, Rabu (10/12/2025).
Setiap penerima memperoleh Rp 1.200.000 untuk periode September hingga Desember 2025, atau setara Rp 300.000 per bulan. Bantuan diprioritaskan bagi warga lanjut usia, masyarakat dengan tingkat kesejahteraan sangat rendah, serta keluarga tanpa sumber pendapatan tetap.
Keuchik Gampong Bireuen Meunasah Dayah, Andy Rauza, SE, mengatakan penyaluran BLT-DD merupakan bagian dari upaya pemerintah gampong menjaga ketahanan ekonomi warga di tengah berbagai keterbatasan.
“Harapan kami, bantuan ini dapat sedikit meringankan beban hidup sehari-hari masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” ujarnya.
Pendamping lokal desa, Nourah Tuddeni, menambahkan proses verifikasi dilakukan secara berlapis bersama perangkat gampong agar bantuan tepat sasaran. Ia menegaskan pentingnya pengawasan penggunaan dana.
“Tujuannya agar benar-benar memberi dampak nyata bagi penerima dan tidak dipakai untuk hal-hal yang tidak mendesak,” katanya.
Penyaluran BLT-DD turut disaksikan perangkat gampong, kepala dusun, pendamping desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas sebagai bagian dari upaya transparansi dan akuntabilitas program.
 |
| Keuchik Gampong Bireuen Meunasah Dayah, Andy Rauza, SE (dua dari kiri), menyerahkan Dana Bantuan Santri (DBS) kepada salah satu santri penerima di kantor gampong, Rabu (10/12/2025). Penyerahan turut disaksikan aparat kepolisian, TNI, dan perangkat gampong. |
Selain BLT-DD, Pemerintah Gampong Bireuen Meunasah Dayah juga menyalurkan Dana Bantuan Santri (DBS) kepada 27 santri dari keluarga kurang mampu. Setiap santri menerima bantuan sebesar Rp 1.200.000 untuk periode enam bulan, atau Rp 200.000 per bulan.
Keuchik Andy menuturkan, bantuan santri merupakan bentuk perhatian pemerintah gampong terhadap keberlanjutan pendidikan agama.
“Santri adalah bagian penting dari masyarakat. Bantuan ini kami harapkan dapat meringankan kebutuhan dasar mereka selama menempuh pendidikan,” ucapnya.
Para orang tua santri menyampaikan apresiasi atas bantuan tersebut, terutama karena kebutuhan pendidikan di dayah dan pesantren kerap menjadi beban pengeluaran rutin keluarga.
Kegiatan penyaluran dua program bantuan ini menjadi ruang silaturahmi antara pemerintah gampong dengan masyarakat. Sejumlah warga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyampaikan langsung masukan terkait program perlindungan sosial.
Pemerintah Gampong Bireuen Meunasah Dayah menyatakan komitmennya menjaga keterbukaan informasi dan ketepatan sasaran dalam penyaluran seluruh program berbasis dana desa.
Redaksi : Ipul pedank laut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar