• Jelajahi

    Aplikasi (1) Artis (3) Covid 19 (1) Daerah (550) Hukum (78) Internasional (185) Kampus (57) Lifestyle (16) Nasional (270) Politik (60)
    Copyright © elitnesia.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Walidy Kasman Arifa Ceramah Subuh Ke 19 Ramadhan di Mesjid Agung

    Sabtu, 30 Maret 2024, Maret 30, 2024 WIB Last Updated 2024-03-30T07:53:08Z
    Walidy Kasman Arifa Ceramah Subuh Ke 19 Ramadhan di Mesjid Agung


    Elitnesia.id|Bireuen,- Walidy Kasman Arifa menceritakan apa yang dipeributkan para malaikat dilangit dalam ceramahnya ba'da shubuh pada Ramadan ke 19  Sabtu 30 Maret di Mesjid Agung.


    Dalam ceramah Walidy asal Abdiya yang sudah menetap di Meunasah Dayah Kota Juang Bireuen, Rasulullah pernah mengabarkan pada para sahabat bahwa suatu balam beliau bermimpi berbicara dengan Allah.


    Rasullah dalam mimpinya bertanya Tau kah engkau (Allah bertanya) kepada (Rasulullah) apa yang diperebutkan oleh malaikat dilangit? Rasul diam, Allah mengulang pertanyaan yang sama "Apakah engkau (Rasulullah) mengetahui?kembali Allah bertanya.


    Kemudian Rasul menjawab, saya sekarang mengetahui bahwa malaikat sedang ribut membicarakan tentang Kifarat dan Derjat, diterangkan oleh Rasul Kifarat disini bukan pembagian harta warisan atau berbagi lainnya tapi tentang amalan - amalan baik atau perbuatan yang menyebabkan penghapusan dari api neraka itu yang diperebutkan para malaikat dengan banyak versi masing-masing baik hal dan perbuatan manusia.


    Lanjut cerita Rasulullah kepada sahabat dalam hadisnya ada tiga kifarat pengampunan dosa pada bulan Ramadhan.

    1). Semarakkan salam (Jumpa rekan atau sahabat sesama muslim ucapan Assalamu'alaikum).


    2). Berikan Makanan,saling memberi makanan baik hari maupun malam,Karena memberi makanan di siang hari tidak membatalkan puasa,Cerita Walidy sedikit kocak.


    3).Sambung silaturahmi, Saling mengunjungi terutama saudara sedarah dan seagama.


    Diceritakan penceramah ada hadist lain yang sama-sama kuat yang pertama qiamul lail (shalat malam) dalam hal ini bukan shalat tarawih tapi shalat sunat di sepertiga malam (Tahajjud),Kedua Sempurnakan whudu' dalam kondisi apapun apalagi kondisi ekstrim, Penceramah katakan "walau superti dingin lagee lam kulkas (seperti dalam lemari es) tetap jangan pernah luput dari pekerjaan Sunat apalagi wajib dikerjakan saat berwudhu'), kata Penceramah kembali menghibur ratusan jamaah pada pagi shubuh hari itu.


    Ketiga Tunggu Shalat setelah shalat, Walidy kembali mengatakan arti dan contohnya " kita setelah shalat jangan langsung bergerak pindah atau berdri langsung berjalan maupun atreet (mundur atau ngesot) sambil duduk, kalau pun tidak membaca doa atau 'itikaf jika di Mesjid tapi diam saja sejenak sebagaimana Allah kuatkan berita tersebut untuk mendapat pemgampunan NYA sebagaimana Allah sampaikan dalam Alquran surat Ali Imran (147)" tegas Walidy.


    Di akhir walidy mengajak Jamaah untuk lebih kuat dan konsisten dalam Ibadah menjelang 10 akhir ini Ramdhan ini untuk mendapatkan pengampunan Allah sehingga Idul Fitri nanti kita merayakan ke merdekaan yang sempurna.


    Penceramah kembali menjelaskan tentang tahapan-tahapan dalam bulan suci ini,pertama Rahmah (memohon Kasih sayang Allah) semoga kita mendapat kasih sayang Allah dan itu sudah kita lewati dalam mendapatkan Rahmat Allah.


    10 kedua Ma'firah Memohon Ampun kepada Maha pengampun dan  yang ke 10 terakhir It'qum minannar mendapatkan pengampun Allah.(Fadel/Mi)

    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini