• Jelajahi

    Aplikasi (1) Artis (3) Covid 19 (1) Daerah (553) Hukum (85) Internasional (187) Kampus (57) Lifestyle (16) Nasional (276) Politik (74)
    Copyright © elitnesia.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Presma IAIN Lhokseumawe Jadi Pemateri Mimbar Bebas Tika Beut: “Kemana Arah Mahasiswa?”

    09 Mei 2025, 22:33 WIB Last Updated 2025-05-09T15:33:29Z

     


    Elitnesia.id|Lhokseumawe, – Komunitas Tika Beut kembali menggelar Mimbar Bebas edisi ke-25 pada Kamis (9/5), menghadirkan Presiden Mahasiswa IAIN Lhokseumawe, Munawir, sebagai pemateri utama. Bertempat di bawah pohon rindang Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah, diskusi bertajuk “Kemana Arah Mahasiswa?” itu menjadi ruang refleksi terbuka bagi mahasiswa lintas latar belakang.


    Munawir membuka paparannya dengan membagikan kisah pribadinya sebagai mantan santri salafi. Ia menuturkan bahwa keputusannya menempuh pendidikan tinggi bukan bentuk pelepasan dari identitas keagamaannya, melainkan perluasan dari nilai-nilai yang telah ia pelajari di pesantren.


    “Dunia kampus saya anggap sebagai medan baru perjuangan. Saya ingin nilai-nilai yang saya bawa dari pesantren hadir di ruang-ruang sosial yang lebih luas,” ujar Munawir di hadapan peserta.


    Latar keluarga yang religius, menurutnya, justru menjadi kekuatan untuk terus berkembang. Ia menekankan bahwa menjadi mahasiswa tidak cukup hanya hadir di ruang kuliah, tapi juga harus aktif membentuk karakter, memperluas pengalaman, dan terlibat dalam gerakan yang bermakna.


    Ketua Komunitas Tika Beut, Jihan Fanyra, mengapresiasi narasi hidup Munawir. “Sosoknya menunjukkan bahwa dunia pesantren dan kampus tidak perlu dipertentangkan. Ia berhasil menjembatani dua dunia itu dengan harmonis,” ujarnya.


    Ia berharap Tika Beut terus menjadi wadah ekspresi dan pemikiran bebas bagi mahasiswa. “Kami ingin ruang ini menjadi tempat siapa saja bisa bicara jujur, berpikir merdeka, dan berkarya tanpa takut dihakimi,” tambahnya.


    Mimbar Bebas Tika Beut, yang rutin digelar secara terbuka, semakin dikenal sebagai forum alternatif yang membangun kesadaran kolektif mahasiswa akan peran strategis mereka dalam perubahan sosial.


    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini