Elitnesia.id | Bireuen – Pemerintah Gampong Cot Kuranji, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, menggelar Festival Anak Shaleh yang ke-2 dalam rangka memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW 1447 H. Acara ini dibuka pada Sabtu malam (13/9/2025) dan akan berlangsung hingga Minggu (21/9/2025).
Pembukaan festival ditandai dengan penekanan sirene oleh Keuchik Gampong Cot Kuranji, Ridwan, Amd.Kep., yang didampingi aparatur gampong. Dalam sambutannya, Ridwan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah desa dalam membina generasi muda agar semakin dekat dengan nilai-nilai islami.
“Festival ini bukan sekadar perlombaan, tetapi ruang pembinaan bagi anak-anak kita untuk tumbuh dengan kecintaan terhadap Al-Qur’an dan meneladani Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Tgk. Imum Munzir Usma bersama Ketua Tuha Peut Mustafa, S.Ag., serta sejumlah tokoh masyarakat lainnya juga hadir memberikan dukungan. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama dalam menyukseskan kegiatan keagamaan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
Ketua Panitia sekaligus Sekretaris Desa Cot Kuranji, Apriannur, menuturkan bahwa festival kali ini disiapkan lebih matang dibanding tahun sebelumnya. Pihaknya melibatkan seluruh perangkat gampong, pemuda, dan lembaga pendidikan dayah untuk memastikan kegiatan berjalan lancar.
“Festival ini berlangsung dari 13 hingga 21 September 2025. Setiap malam ada cabang lomba berbeda, mulai dari tilawah Al-Qur’an, azan, hafalan doa, cerdas cermat agama, hingga ceramah anak. Kami ingin festival ini menjadi wadah pembinaan sekaligus hiburan islami bagi seluruh warga,” jelas Apriannur.
Malam pembukaan berlangsung meriah dengan penampilan peserta dari TPA dan dayah setempat. Masyarakat tampak antusias memadati halaman meunasah tempat kegiatan dilaksanakan, menandakan kuatnya semangat kebersamaan dan dukungan terhadap syiar Islam.
Keuchik Ridwan berharap, Festival Anak Shaleh dapat dijadikan agenda tetap Gampong Cot Kuranji setiap peringatan Maulid Nabi. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya menghidupkan syiar Islam di tengah masyarakat, tetapi juga memperkuat semangat gotong royong antar warga.
Hal senada disampaikan Ketua Panitia Apriannur. Ia menegaskan, festival tersebut akan terus dikembangkan agar setiap tahunnya lebih baik dan semakin banyak anak-anak yang terlibat. “Insya Allah, festival ini akan terus kita laksanakan setiap tahun sebagai wadah menumbuhkan generasi Qur’ani yang membawa kebaikan bagi desa dan bangsa,” ungkapnya.
Redaksi : Ipul pedank laut

Tidak ada komentar:
Posting Komentar