Elitnesia.id|Bireuen — Bupati Bireuen secara resmi membuka kegiatan Seleksi Beasiswa Thalabah Hafalan Kitab dan Hadist yang digelar Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten Bireuen pada Senin, 25 September 2025. Kegiatan ini diikuti 1.025 santri dari berbagai dayah baik dari dalam maupun luar Kabupaten Bireuen yang siap menunjukkan kemampuan hafalan kitab turats dan hadist.
Dalam sambutannya, Bupati Bireuen diwakili oleh Asisten-1 Bidang Pemerintah, Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat Mulyadi, SH, MM memberikan apresiasi tinggi kepada jajaran Dinas Pendidikan Dayah yang telah menggagas dan melaksanakan seleksi ini. Menurutnya, program ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga wujud nyata perhatian pemerintah daerah dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan dayah di Bireuen.
“Santri yang ikut dalam seleksi ini adalah aset berharga Kabupaten Bireuen. Mereka bukan hanya calon penerima beasiswa, tetapi juga generasi penerus ulama yang akan menjaga dan menyebarkan warisan keilmuan Islam,” ujar Mulyadi.
Mulyadi juga menegaskan bahwa beasiswa ini diharapkan dapat memberikan motivasi besar bagi santri untuk lebih giat menghafal kitab dan hadist, sekaligus menjadi bentuk apresiasi pemerintah terhadap kerja keras dan kesungguhan para thalabah. Ia menambahkan, program ini sejalan dengan visi menjadikan Bireuen sebagai Kota Santri yang berdaya saing dalam bidang pendidikan Islam.
Selain itu, Bupati Bireuen memberikan arahan khusus kepada dewan hakim agar menjalankan tugas dengan penuh integritas, profesional, dan menjunjung tinggi keadilan. “Jangan sampai ada penilaian yang dipengaruhi faktor selain kemampuan santri. Keadilan dan profesionalitas adalah kunci untuk melahirkan thalabah terbaik,” tegasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten Bireuen Anwar, S.Ag, M.A.P, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh santri pilihan dari dayah-dayah di seluruh kecamatan. Seleksi mencakup hafalan kitab turats, hadist, serta aspek pemahaman dan pengamalan dalam kehidupan sehari-hari.
Ia menambahkan, tujuan utama dari seleksi ini adalah melahirkan thalabah berprestasi yang tidak hanya menguasai hafalan, tetapi juga mampu mengamalkan ilmunya. “Kami ingin memastikan bahwa beasiswa ini benar-benar diberikan kepada santri yang layak, yang nantinya akan menjadi duta pendidikan Islam bagi Bireuen,” ujarnya.
Informasi yang didapat media ini, kegiatan akan berlangung selama 4 hari mulai tanggal 22 s.d 25 September 2025. Jumlah peserta yang mengikuti seleksi 1.025 orang, terdiri dari Marhalah Ula 450 santri, Marhalah Wustha 339 santri dan Marhalah Ulya 236 santri. Peserta berasal dari berbagai dayah dalam maupun luar Kabupaten Bireuen.
Adapun kitab yang diperlombaka untuk "Marhalah Ula" bidang tauhid kitab Matan Sanusi, bidang Akhlak kitab Taisirul Khalla dan bidang Hadist kitab Matan Arbain. Untuk Marhalah "Wustha" bidang tauhid kitab Kifayatul ‘Awam, bidang fiqh kitab Fathul Qarib, bidang Tarikh kitab Khullasah 1 dan bidang tafsir kitabTafsir Jalalain.
Untuk "Marhalah Ulya" bidang Nahwu kitab Alfiyah, bidang Balaghah kitab Ahmad Sawi dan bidang Ulumul Hadist kitabMinhatul Mughits. Suasana seleksi berlangsung khidmat dengan antusiasme tinggi dari peserta. Para santri terlihat penuh percaya diri dalam menyampaikan hafalannya di hadapan dewan hakim yang terdiri dari para ulama dan akademisi.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat, pimpinan dayah, serta tokoh agama di Kabupaten Bireuen. Banyak yang menilai seleksi beasiswa ini menjadi langkah strategis pemerintah daerah dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan berakar pada nilai-nilai Islam.
Dengan dibukanya seleksi ini, diharapkan lahir thalabah-thalabah terbaik yang akan menjadi penerima beasiswa, sekaligus penguat identitas Bireuen sebagai Kota Santri. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan serupa sebagai investasi jangka panjang bagi keberlangsungan pendidikan dan peradaban Islam di tanah rencong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar