Elitnesia.id|Bireuen, — Di UPTD SD Negeri 2 Jeumpa, Desa Blang Bladeh, sosok Iskandar, atau yang akrab disapa Abi Kandar, menjadi figur inspiratif di kalangan guru dan siswa. Di bawah kepemimpinan Kepala Sekolah Rusli, S.Pd, Abi Kandar dikenal sebagai guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang tak hanya mengajar ilmu, tetapi juga menanamkan nilai dan semangat kemandirian kepada murid-muridnya.
Dalam kesehariannya, Abi Kandar kerap mengajak siswa untuk mempraktikkan langsung pelajaran keagamaan. Salah satu program unggulannya adalah praktik fardhu kifayah, yang mengajarkan tata cara memandikan dan mengafani jenazah. Program ini menjadi ciri khas pendidikan agama di sekolah tersebut dan dinilai efektif menumbuhkan rasa empati serta kepedulian sosial di kalangan siswa.
Selain berfokus pada pendidikan agama, Abi Kandar juga membawa semangat ketahanan pangan ke lingkungan sekolah. Ia mengajak para siswa membudidayakan berbagai tanaman seperti melon, mangga, jambu, hingga anggur di halaman sekolah. Melalui kegiatan ini, anak-anak diajarkan pentingnya menjaga alam, berdisiplin, dan bekerja sama.
Tak hanya aktif di sekolah, Abi Kandar kini juga dipercaya sebagai teknisi pertanian ketahanan pangan di berbagai desa di Kabupaten Bireuen, dengan fokus pada pengembangan budidaya melon. Kehadirannya di tengah masyarakat menjadi jembatan antara dunia pendidikan dan pertanian modern berbasis ketahanan pangan.
“Ilmu agama dan pertanian sebenarnya memiliki kesamaan, sama-sama mengajarkan kesabaran dan tanggung jawab,” tutur Abi Kandar dengan senyum rendah hati.
Menurut Kepala Sekolah Rusli, S.Pd, sosok Abi Kandar membawa warna baru dalam dunia pendidikan. “Beliau bukan hanya mengajar, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kehidupan nyata kepada para siswa,” ujarnya.
Abi Kandar selalu menutup setiap kegiatan dengan pesan sederhana namun mendalam:
“Ingatlah... Addunya Mazra’atul Akhirah — dunia ini adalah tempat bercocok tanam untuk akhirat.”
Dengan ketekunan dan ketulusan, Abi Kandar terus menyemai dua hal berharga di SD Negeri 2 Jeumpa: ilmu yang berakar dan ketahanan yang berbuah.
Redaksi : Ipul pedank laut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar