Elitnesia.id|Bireuen — Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah menjadi momen penuh makna bagi warga Aceh. Di Gampong Bireuen Meunasah Blang, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, perayaan Maulid yang digelar pada Minggu (5/10/2025) berlangsung meriah dengan nuansa kebersamaan dan kepedulian sosial.
Tradisi memperingati kelahiran Rasulullah SAW di Aceh memiliki keistimewaan tersendiri. Perayaannya dapat berlangsung hingga empat bulan, sejak Rabiul Awal hingga Jumadil Akhir. Bagi masyarakat, Maulid bukan sekadar ritual keagamaan, melainkan simbol cinta dan penghormatan yang mendalam kepada Rasulullah SAW, sekaligus sarana mempererat ukhuwah islamiyah di antara warga.
Di meunasah desa setempat, kegiatan diawali dengan zikir, shalawat, dan doa bersama, dilanjutkan dengan penyerahan santunan kepada 37 anak yatim. Momen itu menghadirkan suasana haru dan kebersamaan yang kental. Warga dari berbagai kalangan hadir bersama tamu undangan dari unsur Muspika, seperti Camat Kota Juang, Kapolsek, Babinsa, Babinkamtibmas, dan para tokoh masyarakat dari desa sekitar.
Dengan mengusung tema “Meneladani Rasulullah sebagai Suri Tauladan yang Baik”, Keuchik Gampong Bireuen Meunasah Blang, Baihakki, menuturkan bahwa peringatan Maulid menjadi agenda tahunan yang selalu ditunggu warga.
“Selain sebagai bentuk penghormatan kepada Rasulullah, kegiatan ini juga mempererat silaturahmi antarwarga. Kami berharap semangat kebersamaan ini terus tumbuh agar kegiatan sosial lainnya dapat berjalan lebih baik,” ujar Baihakki.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Alhadi Maisur, menyampaikan bahwa peringatan Maulid tidak hanya berfokus pada acara seremonial, tetapi juga menumbuhkan nilai sosial di tengah masyarakat.
“Kami ingin Maulid menjadi ajang kebersamaan dan kepedulian. Dukungan warga luar biasa, mulai dari persiapan tempat, konsumsi, hingga pelaksanaan santunan. Semoga semangat gotong royong ini menjadi pondasi untuk kegiatan sosial di masa depan,” kata Alhadi.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, pada malam harinya akan digelar dakwah Islamiah dengan menghadirkan penceramah Tgk Muhammad Kasem Sulaiman dari Tanjungan, Samalanga, Kabupaten Bireuen. Ceramah tersebut diharapkan dapat memperdalam pemahaman masyarakat terhadap ajaran Rasulullah SAW serta memperkuat semangat meneladani akhlak beliau dalam kehidupan sehari-hari.
Partisipasi aktif masyarakat dan tamu undangan menjadikan peringatan Maulid Nabi di Gampong Bireuen Meunasah Blang tahun ini terasa lebih berkesan. Di tengah modernisasi, tradisi yang sarat nilai religius dan sosial itu tetap hidup dan menjadi perekat kebersamaan warga — sebuah warisan leluhur yang mengajarkan arti berbagi, bersyukur, dan bersatu dalam kebajikan.
Redaksi : Ipul pedank laut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar