• Jelajahi

    Aplikasi (1) Artis (3) Covid 19 (1) Daerah (553) Hukum (87) Internasional (191) Kampus (58) Lifestyle (16) Nasional (353) Politik (74)
    Copyright © elitnesia.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    APDESI Bireuen Instruksikan Keuchik Lakukan Pendataan Assessment Rapid dan Countial Gampong

    31 Desember 2025, 08:29 WIB Last Updated 2025-12-31T01:29:33Z
    Ketua DPC APDESI Kabupaten Bireuen, Bahrul Fazal, SH, bersama sejumlah keuchik mengikuti pertemuan dan koordinasi pendataan assessment rapid dan countial dalam rangka penyusunan basis data pembangunan desa tahun anggaran 2026 di Kabupaten Bireuen.


    Elitnesia.id|Bireuen,– Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Bireuen tengah gencar melakukan pendataan melalui mekanisme _Assessment Rapid_ dan _Countial_ di seluruh gampong (desa) dalam wilayah Kabupaten Bireuen. Langkah strategis ini diambil guna memastikan akurasi data pembangunan dan profil desa menjelang transisi tahun anggaran baru.


    Ketua DPC APDESI Bireuen, Bahrul Fazal, SH, mengungkapkan bahwa pendataan ini sangat krusial sebagai fondasi penyusunan usulan anggaran tahun 2026. Menurutnya, assessment yang dilakukan mencakup pemetaan potensi desa, kondisi infrastruktur terkini, hingga validasi data sosial ekonomi masyarakat di tingkat akar rumput.


    "Kami sedang menginstruksikan seluruh jajaran di tingkat kecamatan dan gampong untuk melakukan pendataan yang komprehensif. Pendataan _assessment rapid_ dan _countial_ ini bertujuan agar kebijakan pembangunan yang diambil benar-benar berbasis data riil lapangan (_evidence-based policy_)," ujar Bahrul Fazal dalam keterangannya di Bireuen, Selasa (30/12/2025).



    Langkah pendataan ini sejalan dengan desakan APDESI Bireuen kepada Pemerintah Kabupaten dan DPRK Bireuen untuk segera menyesuaikan alokasi anggaran tahun 2026 berdasarkan Surat Edaran (SE) Mendagri terbaru.


    Melalui data hasil assessment ini, APDESI berharap distribusi dana desa dan dana otonomi khusus (Otsus) dapat lebih tepat sasaran, terutama untuk program pengentasan kemiskinan dan penanganan bencana daerah yang sempat melanda Aceh baru-baru ini.


    "Data yang akurat akan menjadi 'senjata' bagi para Keuchik (Kepala Desa) dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Gampong (RKPG) tahun 2026. Kami ingin memastikan tidak ada tumpang tindih anggaran dan setiap rupiah yang mengalir ke desa memiliki dampak langsung bagi kesejahteraan warga," tambah Bahrul.


    Selain untuk kepentingan administratif, hasil pendataan ini juga digunakan untuk memetakan gampong-gampong yang masuk dalam kategori rawan bencana, mengingat curah hujan tinggi yang melanda sebagian wilayah Sumatera dan Aceh di penghujung tahun 2025.


    Bahrul Fazal juga mengapresiasi kerja sama para Keuchik yang tetap solid dalam mengawal program-program desa di tengah dinamika pemerintahan daerah. Ia menegaskan bahwa APDESI akan terus menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan hak-hak gampong demi kemajuan Kabupaten Bireuen ke depan.


    Redaksi : Ipul pedank laut 

    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini