• Jelajahi

    Aplikasi (1) Artis (3) Covid 19 (1) Daerah (550) Hukum (78) Internasional (185) Kampus (57) Lifestyle (16) Nasional (270) Politik (60)
    Copyright © elitnesia.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Menjaga Bumi Sedari Dini: Tiga Komunitas di Banda Aceh Berkolaborasi Melakukan Edukasi di Gampong Jawa

    Kamis, 28 Maret 2024, Maret 28, 2024 WIB Last Updated 2024-03-28T17:19:30Z

     

    Menjaga Bumi Sedari Dini: Tiga Komunitas di Banda Aceh Berkolaborasi Melakukan Edukasi di Gampong Jawa
    Ibu Henny Cahyani selaku pemateri yang sedang memberikan materi kepada peserta edukasi yang digelar di Taman Edukasi Aceh, Gampong Jawa, Banda Aceh, Rabu (27/3/2024) sore. FOTO/MUHAMMAD FAJAR

    Elitnesia.id| Banda Aceh,- Bulan ramadhan bukanlah penghambat bagi kita untuk melakukan aktivitas dan berbagi pengetahuan. Sebagaimana yang dilakukan oleh komunitas GSM (Green  Student Movement) Provinsi Aceh yakni “GSM Goes to School” yang berkolaborasi dengan GLI (Green Leadership Indonesia) Provinsi Aceh dan GYM (Green Youth Movement) Provinsi Aceh. Sebagai salah satu panitia pada kegiatan ini, Musthafa Habli selaku koordinator lapangan menyampaikan “Aksi Kolaborasi ini merupakan bentuk edukasi dan membangun kesadaran kaum muda untuk lebih peduli kepada lingkungan. Melalui aksi ini kami berharap pemuda terus dilibatkan dalam menjaga lingkungan”.


    Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari yakni pada Senin (25/3/2024) dan  Rabu (27/3/2024) di Balai Taman Edukasi Aceh, Gampong Jawa, Banda Aceh. Kegiatan ini di isi oleh Ibu Henny Cahyani, S.Pd, selaku Project Officer KamiKita Community. 



    Pada hari pertama dilakukan edukasi terkaiat pengenalan sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) kepada anak-anak, dan memberikan wawasan mengenai pulau Indonesia.



    Pada hari kedua, dilakukan edukasi melalui kegiatan game recycling yaitu permainan yang mencoba mencari tahu suatu produk yang dapat diolah menjadi lebih bernilai dari suatu jenis sampah dan belajar membuat ecobrick dengan memasukkan sampah plastik ke dalam botol plastik bekas.  



    Kegiatan ini melibatkan 105 Peserta aktif yang terdiri dari anak-anak yang belum sekolah hingga pelajar tingkat SMA. Edukasi ini diharapkan agar anak-anak mengetahui mengenai sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) serta anak-anak dapat mampu membuat suatu jenis produk dari suatu jenis sampah.


    Kegiatan ini juga turut mendapatkan dukungan dari lembaga-lembaga terkait seperti; Walhi Aceh, KamiKita, dan Shantanu Indonesian Institute for Inclusion.(Zulfi/*)

    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini