Elitnesia.id| Bireuen Peusangan, – Upaya percepatan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Kabupaten Bireuen, Aceh, kembali mendapat dukungan nyata dari PTPN IV PalmCo. Pada Selasa (20/5/2025), Kepala Divisi PTPN IV Regional VI melakukan kunjungan langsung ke lahan petani sawit di Desa Cot Kruet, Kecamatan Makmur. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memastikan kesiapan teknis dan sosial pelaksanaan program PSR di tingkat tapak.
Dalam kunjungan tersebut, Kepala Divisi PSR dan Plasma PTPN IV PalmCo, Abdul Muthalib, bersama tim—terdiri dari Kasubdiv Ketahanan Pangan Muhammad Rizky Pane, Asisten PSR dan Plasma Gedhe Parinatha, serta Kasubbag Kemitraan Sawit Rakyat dan Pembelian TBS Zulfikar Ali—turun langsung meninjau kondisi lahan petani. Mereka berdialog dengan kelompok tani dan pengurus koperasi untuk menyerap aspirasi, serta mengidentifikasi tantangan yang masih dihadapi petani di lapangan.
“Program PSR ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas perkebunan sawit rakyat yang sudah tidak lagi produktif. Melalui pola kemitraan single manajemen, kami ingin memastikan petani tak hanya menjadi penonton, tapi menjadi aktor utama dalam proses peningkatan kesejahteraan,” ujar Abdul Muthalib dalam sambutannya di tengah kunjungan.
Pola kemitraan single manajemen yang diusung PTPN IV menempatkan perusahaan sebagai pengelola teknis perkebunan, mulai dari penanaman hingga panen. Sementara petani tetap menjadi pemilik lahan dan penerima manfaat utama dari hasil produksi. Model ini diyakini dapat memperbaiki tata kelola, menjamin efisiensi, serta menghasilkan Tandan Buah Segar (TBS) berkualitas tinggi.
Ketua Koperasi Mulia Jaya, Mutasir, menyambut baik kunjungan tersebut. Ia mengapresiasi perhatian yang diberikan PTPN IV terhadap persoalan petani sawit di Cot Kruet. “Kami berterima kasih atas dukungan dan kehadiran langsung dari PTPN IV. Ini bukti nyata bahwa perusahaan tidak tinggal diam, dan siap menjadi mitra strategis bagi petani sawit di daerah kami,” ujarnya.
Menurut Mutasir, masyarakat petani setempat kini menaruh harapan besar terhadap keberhasilan program PSR. Mereka menilai inisiatif ini bukan hanya soal replanting, tetapi juga momentum untuk membangun kembali sistem usaha tani yang berdaya saing dan berkelanjutan.
Kunjungan ini menjadi simbol sinergi antara korporasi dan komunitas, dalam mewujudkan industri sawit rakyat yang modern, efisien, dan berorientasi pada kesejahteraan jangka panjang. PTPN IV berharap, apa yang dimulai dari Cot Kruet dapat menjadi contoh baik bagi daerah-daerah lain yang tengah menanti implementasi PSR secara optimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar