Elitnesia.id|Bireuen, — Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bireuen, Edi Saputra atau yang akrab disapa Edi Obama, memutuskan merenovasi Markas PMI Bireuen di Blang Bladeh, Kecamatan Jeumpa, menggunakan dana pribadi. Keputusan ini diambil karena kondisi markas yang rusak parah dan belum kunjung mendapat alokasi anggaran dari pemerintah.
Markas yang selama ini menjadi pusat aktivitas kemanusiaan PMI Bireuen itu mengalami kerusakan sejak tiga tahun terakhir. Atap bocor, plafon runtuh, dan sejumlah bagian bangunan tampak rapuh. Menurut Edi, kondisi ini sangat menghambat operasional relawan, termasuk dalam menjalankan kegiatan sosial, donor darah, hingga kesiapsiagaan bencana.
“Sudah terlalu lama kami menunggu anggaran yang belum juga tersedia. Kalau terus dibiarkan, aktivitas organisasi bisa lumpuh. Karena itu saya memutuskan untuk merenovasi dengan dana pribadi,” kata Edi usai memimpin kegiatan bakti sosial peringatan Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah se-Dunia, Kamis (8/5/2025).
Edi mengungkapkan bahwa saat ini kondisi keuangan daerah tengah mengalami tekanan pasca terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran. Situasi ini membuat pemerintah daerah tidak memiliki ruang fiskal yang cukup untuk membiayai renovasi markas PMI.
Meski begitu, Edi menyebut telah berkoordinasi dengan Bupati Bireuen, H Mukhlis. "Saya sampaikan rencana ini ke Pak Bupati, dan beliau memberikan dukungan penuh. Ini bukan hanya soal bangunan, tapi soal semangat kemanusiaan," ujarnya.
Renovasi telah dimulai pada Kamis pagi, ditandai dengan pembongkaran atap bangunan. Beberapa pekerja terlihat mulai membersihkan dan mengganti bagian-bagian yang rusak berat. Proyek ini ditargetkan rampung dalam waktu satu bulan.
"Ini adalah hadiah kecil untuk memperingati Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah se-Dunia. Semoga markas ini bisa segera aktif kembali dan menjadi pusat pelayanan kemanusiaan yang lebih baik," pungkas Edi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar