Elitnesia.id|Bireuen — Banteng Muda Indonesia (BMI) Aceh mengerahkan relawan untuk menyalurkan bantuan ke wilayah terdampak banjir di Kabupaten Bireuen dan Bener Meriah, yang hingga kini masih terisolir akibat akses jalan terputus. Medan ekstrem dan lumpur tebal memaksa distribusi logistik dilakukan menggunakan kendaraan roda dua dan motor trail.
Ketua BMI Aceh Faiza Rachmatullah memimpin langsung rombongan penyaluran bantuan, didampingi Ketua BMI Bireuen Saiful Bahri. Ia menegaskan bahwa kondisi medan tak boleh menjadi alasan untuk menunda pemenuhan kebutuhan warga.
“Jalur terputus tidak boleh menghentikan bantuan. Warga terdampak membutuhkan logistik segera, dan kita harus memastikan bantuan sampai,” kata Faiza, Selasa (2/12/2025).
Bantuan yang dibawa BMI Aceh dan BMI Bireuen meliputi beras, telur, mi instan, minyak goreng, air mineral, dan kebutuhan pokok lainnya. Logistik diserahkan kepada relawan BMI Bener Meriah untuk menjangkau desa yang belum tersentuh bantuan akibat terisolir.
Aksi BMI merupakan bagian dari penyelamatan kemanusiaan yang lebih luas dari PDI Perjuangan Aceh selama masa tanggap darurat. Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan yang dipimpin Ketua Baguna DPP PDI Perjuangan Tri Rismaharini mengirim bantuan logistik dan mendirikan dapur umum di sejumlah titik terdampak di Aceh.
Risma terjun langsung ke pengungsian di Kecamatan Jangka, Bireuen, bersama Ketua DPD PDI Perjuangan Aceh sekaligus Anggota Komisi XIII DPR RI, Jamaluddin Idham, S.H., M.H., untuk memastikan distribusi logistik berjalan merata hingga ke wilayah yang terisolir.
![]() |
| Tri Rismaharini meninjau lokasi banjir dan melintasi jembatan darurat di Bireuen, didampingi Ketua DPD PDI Perjuangan Aceh Jamaluddin Idham, Selasa (2/12/2025). |
Jamaluddin Idham menegaskan bahwa seluruh unsur partai — Baguna, BMI, dan struktur DPD hingga PAC — akan terus bergerak hingga kebutuhan masyarakat terpenuhi.
“Ini bukan tentang politik. Ini tentang kemanusiaan. Ketika warga sedang dalam keadaan darurat, kita tidak boleh menunggu kondisi membaik. Tugas kita adalah hadir duluan sebelum terlambat,” ujar Jamaluddin.
Ia juga menekankan bahwa PDI Perjuangan Aceh akan memastikan bantuan diberikan secara bertahap selama akses jalan belum pulih.
“Kami tidak ingin ada satu pun desa yang terlewat. Semua kader kami di Aceh bergerak serentak, dan bantuan akan terus dikirim sampai situasi benar-benar pulih,” tambahnya.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa masih terdapat warga yang bertahan baik di posko maupun di rumah masing-masing akibat sulitnya akses transportasi. Kelangkaan logistik, air bersih, dan LPG masih terjadi di beberapa titik.
BMI Aceh menyatakan siap melakukan distribusi lanjutan bersama seluruh elemen PDI Perjuangan sampai akses utama benar-benar dapat dilintasi kembali.
“Upaya kita adalah memastikan tidak ada satu pun warga terdampak yang terlewat. Semua harus merasakan kehadiran dan kepedulian,” tutup Faiza.
Redaksi : Ipul pedank laut


Tidak ada komentar:
Posting Komentar