Elitnesia.id|Bireuen — Satuan Yon Zipur Dam Iskandar Muda (IM) mulai melakukan tahap awal pembangunan jembatan penghubung antara Kabupaten Bireuen dan Kabupaten Bener Meriah. Kegiatan yang dimulai dengan proses survei dan pengukuran ini berlangsung di wilayah Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen. Jumat (05/12/2025).
Pengukuran dilakukan untuk memastikan ketepatan titik lokasi, stabilitas tanah, serta kelayakan struktur yang akan dibangun. Tahap ini merupakan fondasi penting sebelum memasuki proses konstruksi, mengingat jembatan tersebut nantinya akan menjadi akses vital yang menghubungkan dua kabupaten di Aceh.
Komandan tim teknis Yon Zipur Dam IM menyampaikan bahwa proses pengukuran dilakukan secara detail untuk menjamin kualitas dan keamanan jembatan yang akan dibangun.
“Jembatan ini direncanakan menjadi jalur utama masyarakat. Karena itu, setiap aspek konstruksi harus diperhitungkan dengan cermat, mulai dari kekuatan pondasi hingga kondisi geografis di sekitar lokasi,” ujarnya.
Pembangunan jembatan penghubung Bireuen–Bener Meriah menjadi harapan masyarakat untuk mempermudah mobilitas, mempercepat arus ekonomi, serta menunjang pelayanan sosial dan kesehatan. Selama ini, akses antara dua wilayah tersebut bergantung pada jalur alternatif yang memakan waktu lebih lama dan kurang efisien.
Masyarakat setempat menyambut baik kehadiran Yon Zipur Dam IM yang turun langsung melakukan pengukuran di lapangan. Kehadiran tim teknis TNI tersebut dinilai menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan warga.
Dengan dimulainya tahap pengukuran ini, pembangunan jembatan penghubung tersebut semakin mendekati realisasi. Jembatan ini nantinya diharapkan menjadi simbol kemajuan serta penghubung yang memperkuat hubungan sosial dan ekonomi antara Bireuen dan Bener Meriah.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar