• Jelajahi

    Aplikasi (1) Artis (3) Covid 19 (1) Daerah (553) Hukum (87) Internasional (191) Kampus (58) Lifestyle (16) Nasional (353) Politik (74)
    Copyright © elitnesia.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Saat Jembatan Rapuh, TNI Menjadi Penopang: Aksi Heroik Koramil 05/Juli di Daerah Terisolir

    05 Desember 2025, 14:51 WIB Last Updated 2025-12-05T07:51:15Z

     


    Elitnesia.id|Bireuen — Di atas sebuah jembatan yang sebagian konstruksinya telah rusak, pemandangan yang menyentuh hati kembali terjadi. Sejumlah prajurit Koramil 05/Juli Kodim 0111/Bireuen terlihat bahu-membahu mengevakuasi warga dan menyalurkan bantuan dengan menggunakan keranjang gantung darurat—satu-satunya jalur yang masih bisa dimanfaatkan untuk mencapai wilayah terisolir. Jumat (05/12/2025).


    Dalam foto yang terekam, para prajurit berdiri teguh di tepi jembatan, sementara keranjang besi yang digantung pada tali penarik perlahan bergeser di atas sungai yang mengalir deras di bawahnya. Di dalam keranjang itu, tampak warga—termasuk perempuan dan lansia—dipindahkan dengan penuh kehati-hatian, wajah mereka memancarkan campuran ketakutan dan harapan.


    Di sisi lain, prajurit yang mengenakan seragam loreng tampak memikul kantong bantuan berisi bahan pangan. Dengan gerakan terlatih, mereka menyerahkan bantuan tersebut kepada warga dan relawan yang menunggu, memastikan setiap paket sampai ke tangan orang yang membutuhkan.


    Tidak ada alat berat. Tidak ada fasilitas modern. Hanya tali, keranjang darurat, tekad, dan keberanian.


    Meski risiko besar mengancam, para prajurit tetap menjalankan tugas mereka tanpa ragu. Langkah mereka tegas namun hati mereka lembut—selalu menempatkan keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama.


    “Kami akan terus hadir untuk warga, apa pun rintangannya. Selama mereka membutuhkan, kami tidak akan mundur,” ujar salah satu prajurit yang membantu menggerakkan keranjang evakuasi.


    Warga yang dievakuasi tampak memeluk erat barang bawaan mereka, sebagian menangis haru setelah berhasil menyeberang dengan selamat. Bagi mereka, kehadiran para prajurit di saat genting seperti ini bukan sekadar bantuan—melainkan simbol bahwa mereka tidak pernah ditinggalkan.


    Aksi heroik ini kembali memperlihatkan bagaimana TNI di lapangan menjadi garda terdepan setiap kali bencana, keterbatasan akses, atau keadaan darurat melanda masyarakat. Mereka bukan hanya penjaga wilayah, tetapi juga penjaga harapan.


    Dengan kerja keras dan dedikasi seperti ini, hubungan emosional antara TNI dan masyarakat terus terjalin erat, membentuk kekuatan yang tak tergoyahkan dalam menghadapi tantangan apa pun di Bireuen dan sekitarnya.

    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini