• Jelajahi

    Aplikasi (1) Artis (3) Covid 19 (1) Daerah (553) Hukum (87) Internasional (191) Kampus (58) Lifestyle (16) Nasional (353) Politik (74)
    Copyright © elitnesia.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    WATER TREATMENT MOBILE TNI AD,* “Sentuhan Kemanusiaan di Tengah Banjir di Kabupaten Bireuen

    09 Desember 2025, 12:54 WIB Last Updated 2025-12-09T05:54:05Z

     


    Elitnesia.id|Bireuen — Ketika banjir merendam rumah-rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi dengan hanya membawa pakaian yang melekat di tubuh, harapan sempat terasa jauh. Air yang melimpah justru tak bisa diminum, sementara hari-hari di pengungsian berjalan dengan kecemasan akan kebutuhan paling mendasar yaitu, *air bersih.* Selasa (09/12/2025).


    Sebuah pemandangan berbeda muncul di lokasi pengungsian, tepatnya di Desa Balee Panah Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen Sebuah kendaraan besar berwarna hijau TNI AD perlahan berhenti, seolah membawa secercah kehidupan. Dari sana, para prajurit dengan sigap menurunkan selang dan membuka perangkat mesin Water Treatment Mobile—alat penyaring air canggih yang mampu mengubah air keruh banjir menjadi air layak konsumsi.


    Warga, yang sebelumnya duduk cemas di dekat tenda, mulai mendekat satu per satu. Anak-anak tanpa alas kaki memegang botol kosong, berdiri dekat orang tua mereka, berharap cairan jernih itu segera mengalir. Seorang ayah mengangkat jeriken besar sambil menunduk, menahan letih; seorang ibu memeluk bayinya erat, khawatir kehabisan air sebelum malam tiba.


    Lalu… keajaiban kecil itu datang.

    Dari ujung selang, air bening mengalir deras, memantulkan cahaya matahari sore. Warga terdiam sejenak—bukan karena air itu baru pertama kali mereka lihat, tetapi karena dalam kondisi seperti ini, air bersih terasa seperti anugerah terbesar. Seorang bocah kecil terlihat tersenyum malu-malu, memperhatikan setiap tetes seolah tak ingin kehilangan momen itu.


    Tanpa mengenal lelah, Prajurit TNI AD itu bekerja tanpa henti, mengisi jeriken satu demi satu. Tidak ada jarak antara mereka dan masyarakat—yang ada hanyalah rasa empati yang mengalir, sama jernihnya dengan air yang keluar dari mesin tersebut. Ia membantu orang tua mengangkat wadah berat, mengarahkan anak-anak agar aman, dan memastikan setiap warga mendapat giliran.


    Di balik antrean yang panjang, tampak harapan kecil tumbuh kembali. Tawa lirih mulai terdengar, menggantikan kecemasan yang sejak awal bencana menyelimuti mereka.


    Water Treatment Mobile hari itu bukan sekadar mesin. Ia menjadi penyelamat diam yang membawa kehidupan baru: menyejukkan dahaga, menjaga kesehatan, dan menguatkan mental para pengungsi.


    Dan prajurit TNI AD, berdiri tegak di tengah lumpur, menunjukkan bahwa tugas mereka bukan hanya menjaga wilayah, tetapi juga mengulurkan tangan bagi rakyat yang sedang berduka. sentuhan kemanusiaan inilah yang membuat warga Kabupaten Bireuen kembali percaya bahwa mereka tidak pernah sendiri

    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini